Backlog – Penjelasan Pengertian Istilah Makna Arti Backlog adalah

Backlog dalam Kamus Dunia Property Real Estate di Indonesia, Maka Backlog merupakan kata kata yang sering digunakan oleh para pelaku industri properti baik developer properti maupun makelar broker properti. Meskipun kata kata tersebut jarang sekali dimengerti Sebagian Banyak Orang pada umumnya.

Backlog adalah Kesenjangan antara jumlah rumah terbangun dan jumlah rumah yang dibutuhkan, umumnya ditujukan untuk rumah atau perumahan bagi rakyat kecil atau diistilahkan sebagai masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Penggunaan makna Backlog sendiri dalam industri properti adalah untuk proyek atau pekerjaan yang tertunda atau belum diselesaikan. Istilah ini menggambarkan proyek-proyek yang masih ada dalam antrian dan belum dikerjakan atau dikirim. Biasanya, backlog dalam konteks industri properti melibatkan proyek konstruksi, pengembangan properti, atau penyelesaian proyek yang belum selesai.

Contohnya, backlog dalam industri properti dapat mencakup:

  1. Konstruksi bangunan: Proyek pembangunan rumah, apartemen, gedung perkantoran, atau fasilitas lainnya yang telah dimulai tetapi belum selesai.
  2. Penyelesaian proyek: Proyek yang mencakup penyelesaian interior, pemasangan peralatan, atau finishing lainnya pada properti yang sudah ada.
  3. Penjualan properti: Daftar properti yang belum terjual dan masih tersedia di pasaran.
  4. Pemeliharaan dan perbaikan: Pekerjaan pemeliharaan rutin atau perbaikan yang tertunda, seperti perbaikan atap, sistem listrik, atau instalasi infrastruktur tambahan.

Backlog dalam industri properti dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk keterbatasan sumber daya, perubahan regulasi, keterlambatan pemasok, atau kekurangan tenaga kerja. Mengelola backlog secara efektif penting untuk memastikan bahwa proyek-proyek tersebut diselesaikan tepat waktu dan properti dapat dipasarkan atau digunakan sebagaimana mestinya.

 

Semoga penjelasan definisi kosakata Backlog dapat menambah wawasan serta pengetahuan anda dalam berkomunikasi secara lisan atau tertulis.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *