Zoning dalam Kamus Dunia Property Real Estate di Indonesia, Maka Zoning merupakan kata kata yang sering digunakan oleh para pelaku industri properti baik developer properti maupun makelar broker properti. Meskipun kata kata tersebut jarang sekali dimengerti Sebagian Banyak Orang pada umumnya.
Zoning adalah Teknik desain yang digunakan badan otoritas lokal untuk mengontrol pra-pengembangan dan pasca pengembangan sebuah area; kerap dengan memperuntukkan lahan sebagai perumahan, penyokong, ataupun area komersial.
Penggunaan makna Zoning sendiri dalam industri properti adalah untuk merujuk pada praktik pengaturan atau pemetaan wilayah tertentu untuk penggunaan tertentu. Dalam konteks ini, “Zoning” mengacu pada pembagian atau penentuan bagaimana sebidang tanah atau wilayah tertentu dapat digunakan oleh pemiliknya atau pengembang properti.
Pendapat dari orang sukses atau orang kaya dalam industri properti tentang “Zoning” dapat bervariasi tergantung pada konteks dan negara hukum tempat properti tersebut berada. Beberapa pandangan dari orang sukses dalam industri properti tentang “Zoning” termasuk:
- Peluang Investasi: Orang sukses di industri properti seringkali melihat “Zoning” sebagai peluang investasi yang strategis. Mereka memahami bahwa peraturan zonasi dapat mempengaruhi nilai properti dan potensinya untuk pengembangan atau penggunaan tertentu. Dengan memahami peraturan zonasi dengan baik, mereka dapat mencari dan mengidentifikasi properti yang memiliki potensi pertumbuhan nilai yang tinggi.
- Kepatuhan Hukum: Orang sukses di industri properti mengerti pentingnya patuh terhadap peraturan zonasi yang berlaku. Dengan memahami dan mematuhi peraturan ini, mereka dapat menghindari masalah hukum dan konflik dengan pihak berwenang, yang dapat menghambat proyek properti atau berujung pada denda dan sanksi.
- Pengaruh Politik dan Pengambilan Keputusan: Beberapa orang sukses di industri properti memiliki kemampuan untuk mempengaruhi atau berpartisipasi dalam proses pembuatan kebijakan zonasi. Dengan berperan aktif dalam dialog dengan pemerintah dan pejabat setempat, mereka dapat memengaruhi atau memperjuangkan perubahan zonasi yang menguntungkan untuk proyek-properti tertentu.
- Diversifikasi Portofolio: “Zoning” juga dapat mempengaruhi diversifikasi portofolio properti seseorang. Orang sukses mencari properti di berbagai zona dengan tujuan untuk menciptakan portofolio yang beragam dan mengurangi risiko terkonsentrasi di satu sektor atau kawasan.
Perlu diingat bahwa pandangan dan pendapat individu dapat bervariasi dan tergantung pada pengalaman dan konteks setiap orang. Selain itu, praktik “Zoning” dan peraturan properti dapat berbeda di berbagai negara dan wilayah. Oleh karena itu, penting bagi para pelaku industri properti untuk selalu mengkaji dan memahami peraturan zonasi yang berlaku di lokasi properti yang ingin mereka bangun atau investasikan.
Semoga penjelasan definisi kosakata Zoning dapat menambah wawasan serta pengetahuan anda dalam berkomunikasi secara lisan atau tertulis.