5 Cara Efektif Mengatasi Keramik Retak di Rumah

Keramik adalah salah satu bahan bangunan yang sering digunakan untuk melapisi lantai dan dinding di rumah. Namun, keramik rentan mengalami retak jika tidak dipasang dengan benar atau terkena tekanan berlebih. Berikut adalah lima penyebab keramik retak yang sering terjadi dan cara mengatasinya:

1. Keramik Tidak Direndam Sebelum Dipasang: Sebelum memasang keramik, pastikan untuk merendamnya dalam air dingin terlebih dahulu. Hal ini akan membantu membuka pori-pori keramik dan meningkatkan daya rekatnya dengan campuran semen.

2. Campuran Semen dan Pasir Kurang Tepat: Pastikan proporsi campuran semen, pasir, dan air sesuai dengan rekomendasi, yaitu 1:2:5 (semen:pasir:air). Dengan komposisi yang tepat, risiko keramik retak dapat diminimalkan.

3. Perubahan Suhu yang Ekstrem: Perubahan suhu yang ekstrem, seperti saat musim kemarau, dapat membuat lantai keramik memuai dan terangkat. Usahakan untuk menjaga suhu ruangan agar stabil.

4. Beban Berlebihan: Hindari menempatkan beban berat atau tajam langsung di atas lantai keramik, seperti lemari atau meja. Keramik memiliki batasan dalam menahan beban tertentu, dan tekanan berlebih dapat menyebabkan retak.

5. Kualitas Semen Perekat yang Buruk: Gunakan produk semen perekat yang berkualitas baik untuk merekatkan keramik dengan pondasi rumah secara maksimal. Pastikan untuk memilih produk yang cepat kering, memiliki daya rekat tinggi, dan tahan terhadap kondisi cuaca ekstrem.

Dengan memperhatikan penyebab-penyebab di atas dan mengambil langkah-langkah yang tepat, kamu dapat mengatasi masalah keramik retak di rumah dengan efektif. Salah satu produk yang direkomendasikan adalah Black Bull 480 dari Beruang Perkasa, yang dirancang khusus untuk merekatkan keramik dengan lantai secara maksimal. Selamat mencoba!

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *