Minyak goreng sisa memasak, juga dikenal sebagai minyak jelantah, memiliki manfaat tambahan yang mungkin belum diketahui banyak orang. Apakah ada banyak minyak jelantah di rumah Anda? Jangan membuangnya dengan cepat! Minyak tersebut harus disimpan dulu, tetapi jangan digunakan lagi untuk memasak karena bisa berbahaya bagi Anda. Apa yang akan dilakukan dengan minyak bekas masak ini?
Minyak jelantah memiliki kelebihan yang jarang diketahui banyak orang, menurut banyak literatur.
Di bawah ini adalah beberapa manfaat minyak jelantah.
7 Keuntungan Minyak Jelantah yang Harus Anda Tahu
1. Bahan Bakar Biodiesel
Pertama dan terpenting, minyak jelantah dapat digunakan sebagai pengganti biodiesel. Beberapa mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta menunjukkan bahwa minyak jelantah dapat digunakan untuk membuat biodiesel. Mereka mencoba menggunakan minyak jelantah sebagai sumber biodiesel. Karena kandungan airnya kurang dari satu persen, mereka dapat membuktikan bahwa minyak jelantah ini memiliki kualitas tinggi. Dengan cara ini, mereka mengalirkan energi ke dalam minyak jelantah. Selama proses, minyak jelantah akan terpisah menjadi dua lapisan. Lapisan gliserol di bawahnya berwarna cokelat, dan biodiesel di atasnya berwarna kuning gelap. Bisakah Anda mencobanya di rumah?
2. Menjadi Makanan Unggas
Minyak jelantah juga bisa digunakan untuk pakan ayam, unggas, dan ternak lainnya. Fakultas Peternakan Universitas Andalas Padang telah menunjukkan bahwa minyak jelantah baik untuk ayam. Ade Rakhmadi adalah orang yang telah meracik pakan tambahan ini. Minyak jelantah digunakan untuk membuat pakan burung puyuh. Dengan cara ini, limbah minyak jelantah dibersihkan terlebih dahulu untuk menghilangkan zat karsinogenik yang berpotensi merugikan burung puyuh. Proses penetralan terdiri dari tiga tahap: pemisahan gum, netralisasi, dan pemucatan. Baru dapat ditambahkan ke pakan puyuh setelah proses ketiga.
3. Bisa Diubah Jadi Sabun Cair
Ternyata minyak jelantah dapat digunakan sebagai pengganti sabun cair! Gregorius Rionugroho, mahasiswa Jurusan Teknik Kimia Universitas Diponegoro, telah melakukan penelitian tentang manfaat minyak jelantah. Minyak jelantah dan abu kulit buah kapuk randu digunakan untuk membuat sabun cair. Diketahui bahwa abu kulit buah kapuk randu ini mengandung tingkat kalium karbonat sebesar 78,95%. Diekstraksi menjadi soda kue dan dilarutkan menjadi kalium hidroksida setelah itu. Kalium hidroksida dan minyak jelantah dicampur dan dipanaskan selama satu jam. Barulah dapat membuat sabun cair dan gliserol.
4. Penggunaan Aromaterapi
Apakah Anda tahu bahwa minyak jelantah juga dapat digunakan sebagai aromaterapi? Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Brawijaya Malang juga telah membuktikan secara langsung manfaat minyak jelantah sebagai aromaterapi. Mijel Natural Relaxants adalah nama produk aromaterapi yang terbuat dari minyak jelantah.
5. Makanan Tanaman
Minyak jelantah adalah minyak goreng yang telah mengalami banyak perubahan karena digoreng berulang kali. Hasilnya adalah asam lemak jenuh yang tinggi. Agar asam lemak ini dapat digunakan sebagai pupuk tanaman, harus diolah terlebih dahulu. Minyak jelantah sangat bermanfaat untuk tanaman ini, tetapi hanya sebagai pupuk tambahan daripada sebagai pupuk utama. Anda juga harus menambahkan pupuk dasar, seperti pupuk kandang atau kompos, dengan pupuk anorganik seperti urea, SP, dan KCL, agar tumbuhan tumbuh maksimal.
6. Bahan Bakar untuk Pencahayaan Minyak
Minyak jelantah dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk lampu minyak selain untuk membuat biodiesel. Jika listrik tiba-tiba mati, minyak goreng bekas ini sangat berguna. Cara membuatnya juga sangat mudah. Pertama, pastikan tutup kaleng biskuit atau wadah yang tidak mudah bocor ada di sana. Kemudian tambahkan minyak goreng bekas. Ambil segumpalan kapas yang sudah kamu padatkan sebelumnya. Kemudian letakkan di tengah tutup kaleng biskuit. Biarkan beberapa saat hingga minyak menyebar ke seluruh kapas. Selanjutnya, gunakan korek api untuk membakar kapas hingga menyala seperti lampu minyak. Lampu minyak yang dibuat dengan bahan bakar minyak goreng bekas siap untuk menerangi ruangan rumah Anda.
7. Cairan untuk Membersihkan Lantai
Minyak jelantah bukan hanya sabun cair; itu juga bisa digunakan sebagai sabun pempersih lantai. Bagaimana prosesnya? Tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pernah mencoba hal ini. Eksperimennya disebut “Karbol Milan”. Mereka melakukannya dalam tiga tahap. Untuk memulai, minyak jelantah harus dijernihkan. Mereka memberikan wangi jeruk nipis, apel, melati, dan bougenvil sebagai sabun pembersih lantai. Sayangnya, pembersih lantai yang terbuat dari minyak jelantah dapat mencemari lingkungan karena tidak larut dalam air. Akibatnya, akan ada polusi air.