Assumption of Mortgage dalam Kamus Dunia Property Real Estate di Indonesia, Maka Assumption of Mortgage merupakan kata kata yang sering digunakan oleh para pelaku industri properti baik developer properti maupun makelar broker properti. Meskipun kata kata tersebut jarang sekali dimengerti Sebagian Banyak Orang pada umumnya.
Assumption of Mortgage adalah Pembeli mengasumsikan kepemilikan pro- perti dibebani oleh hipotek dan bertanggung jawab sebagai penjamin atas saldo yang belum dibayar. Pembeli pun bertanggung jawab untuk pembayaran hipotek. Asumsi hipotek biasanya tunduk pada konfirmasi dan lembaga pinjaman pemegang hipotek.
Penggunaan makna Assumption of Mortgage sendiri dalam industri properti adalah untuk memberikan fleksibilitas kepada pembeli properti yang ingin membeli rumah atau properti yang sudah dijaminkan dengan hipotek. Daripada mengajukan pinjaman baru, pembeli dapat mengambil alih hipotek yang ada dan melanjutkan pembayarannya. Ini dapat menguntungkan pembeli dengan suku bunga yang lebih rendah atau syarat-syarat yang lebih menguntungkan daripada yang tersedia pada saat ini.
Namun, penting untuk dicatat bahwa Assumption of Mortgage biasanya memerlukan persetujuan dari pemberi hipotek atau lembaga keuangan yang memberikan pinjaman asli. Pemberi pinjaman akan mengevaluasi kualifikasi keuangan pembeli yang ingin mengasumsikan hipotek, termasuk penilaian kredit, kestabilan keuangan, dan kemampuan untuk membayar cicilan hipotek.
Dalam praktiknya, Assumption of Mortgage dapat memberikan manfaat bagi pembeli yang ingin memperoleh properti dengan memanfaatkan struktur pinjaman yang sudah ada. Namun, pembeli harus melakukan penelitian yang cermat, memahami syarat dan ketentuan hipotek yang akan diambil alih, serta mempertimbangkan risiko dan manfaat yang terkait dengan proses pengasumsian hipotek ini.
Semoga penjelasan definisi kosakata Assumption of Mortgage dapat menambah wawasan serta pengetahuan anda dalam berkomunikasi secara lisan atau tertulis.