Economic Obsolescence dalam Kamus Dunia Property Real Estate di Indonesia, Maka Economic Obsolescence merupakan kata kata yang sering digunakan oleh para pelaku industri properti baik developer properti maupun makelar broker properti. Meskipun kata kata tersebut jarang sekali dimengerti Sebagian Banyak Orang pada umumnya.
Economic Obsolescence adalah Penyusutan nilai sebuah properti yang disebabkan faktor eksternal, seperti dari segi legislasi atau perubahan fungsi properti di sekitar lokasi.
Penggunaan makna Economic Obsolescence dalam industri properti adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat menyebabkan penurunan nilai suatu properti dari segi ekonomi. Economic Obsolescence dapat terjadi akibat perubahan dalam lingkungan ekonomi, teknologi, atau perubahan tren pasar yang mengurangi nilai properti tersebut.
Orang-orang sukses atau kaya sering memperhatikan dan mempertimbangkan faktor-faktor ini dalam pengambilan keputusan investasi properti. Mereka mengakui bahwa faktor-faktor ekonomi yang berubah dapat mempengaruhi nilai investasi mereka dan menyebabkan penurunan nilai aset dalam jangka panjang.
Misalnya, perubahan dalam teknologi konstruksi atau desain bangunan dapat membuat properti lama menjadi usang dan kurang diminati oleh pasar. Perubahan dalam kebijakan pemerintah, seperti perubahan regulasi zonasi atau peraturan pembangunan, juga dapat menyebabkan penurunan nilai ekonomi properti.
Mengenali Economic Obsolescence memungkinkan orang sukses atau kaya untuk menghindari risiko penurunan nilai properti yang signifikan dan memilih investasi properti yang memiliki prospek pertumbuhan jangka panjang yang lebih baik. Mereka dapat memanfaatkan pengetahuan ini untuk membuat keputusan yang cerdas dan mengoptimalkan portofolio properti mereka.
Semoga penjelasan definisi kosakata Economic Obsolescence dapat menambah wawasan serta pengetahuan anda dalam berkomunikasi secara lisan atau tertulis.