Mimpi memiliki rumah baru ternyata bisa menjadi mimpi buruk ketika kamu menemukan retakan pada tembok. Retakan tidak hanya membuat rumah terlihat tidak menarik, tetapi juga bisa menandakan masalah struktural yang lebih serius. Nah, mari kita simak apa saja penyebab umum retakan pada tembok rumah baru dan bagaimana cara mencegahnya!
1. Kerusakan atau Kegagalan Struktur
Retakan pada pasangan bata bisa disebabkan oleh kegagalan struktur dalam menahan beban berat, gempa, atau benturan keras. Plester yang menutupi dinding juga rentan retak jika terjadi masalah struktural.
2. Kualitas Pasangan Dinding
Penggunaan bahan bangunan berkualitas rendah, seperti batu bata dan perekat yang buruk, bisa menyebabkan pasangan bata retak. Pilihlah bahan dengan kualitas yang baik dan gunakan perekat bata yang kuat untuk menghindari retakan.
3. Masalah pada Acian dan Plester
Plester atau acian pada dinding bisa retak jika proses pengerjaannya tidak tepat, seperti acian dikerjakan sebelum plester kering dengan sempurna atau takaran campuran tidak sesuai. Gunakan plester dan acian berkualitas tinggi serta tambahkan bahan aditif seperti Diamond® alkasit untuk mencegah retakan.
4. Perbedaan Bahan
Pertemuan bahan yang berbeda, seperti struktur beton dengan pasangan bata atau plesteran dengan pipa listrik, bisa menyebabkan retakan. Pastikan bahan-bahan tersebut cocok satu sama lain dan tambahkan lapisan tambahan jika diperlukan.
5. Penurunan Permukaan Tanah
Penurunan permukaan tanah secara bertahap biasanya tidak membahayakan, tetapi jika terjadi secara bersamaan, dapat menyebabkan retakan tarik pada tembok. Perhatikan perubahan pada permukaan tanah di sekitar rumah dan segera lakukan tindakan pencegahan jika diperlukan.
6. Pembebanan Terlalu Berat pada Dinding
Pembebanan berlebih pada dinding, terutama dari atas hingga bawah, dapat menyebabkan retakan tekan. Pastikan tiang penyangga atau kolom bangunan berfungsi dengan baik untuk menghindari pembebanan berlebih pada dinding.
Tips Pencegahan dan Perbaikan
1. Cari Tahu Penyebab Retakan
Identifikasi sumber masalahnya terlebih dahulu sebelum melakukan perbaikan. Perhatikan apakah retakan terjadi pada elemen struktur atau hanya pada pasangan bata, plester, atau acian.
2. Perkuat Struktur yang Lemah
Jika penyebab retakan adalah kegagalan struktur, perkuat struktur tersebut sebelum melakukan perbaikan lainnya. Pastikan struktur yang rusak diperbaiki dengan benar untuk menghindari masalah serius di masa depan.
3. Bongkar dan Ganti Bagian yang Rusak
Jika retakan sudah sampai pada pasangan bata, bongkar sebagian dinding dan ganti pasangan bata yang rusak. Pastikan pasangan bata baru mengering dengan sempurna sebelum melakukan plesteran dan acian ulang.
4. Tambal Retakan dengan Baik
Untuk retakan yang disebabkan oleh acian, gunakan produk acian berkualitas tinggi dan pastikan retakan diperbaiki dengan baik sebelum mengecat ulang dinding.
Dengan memahami penyebab retakan pada tembok rumah baru dan menerapkan tips pencegahan serta perbaikan yang tepat, kamu dapat menjaga keindahan dan kekuatan struktural rumahmu. Semoga informasi ini bermanfaat untukmu!