Air bersih sangat penting untuk kegiatan sehari-hari; di beberapa tempat, kita harus mengelola air kotor sebelum air menjadi bersih. Pelajari cara-cara sederhana untuk menjernihkan air di rumah Anda sekarang! Saat ini, kekurangan air telah menjadi fenomena di banyak tempat, termasuk di beberapa bagian Indonesia.
Orang-orang yang tinggal di desa harus berjalan berkilo-kilo untuk mendapatkan air.Selain itu, itu belum tentu higienis atau aman untuk dikonsumsi. Di kota-kota besar, banyak gedung tinggi membuat jumlah air yang dapat dikonsumsi masyarakat berkurang. Banyak orang harus membeli air per jeriken agar dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti mencuci, minum, dan sebagainya.
Ini pasti akan mengurangi pengeluaran rumah tangga jika dilakukan setiap hari.
Apakah ada opsi tambahan?
Salah satunya, tentu saja, adalah melakukan penjernihan air secara mandiri. Penjernihan air sebenarnya dilakukan untuk tujuan yang lebih besar daripada hanya untuk mendayagunakan air. Ini termasuk kesehatan, keamaan diri, dan keluarga.
Mari kita lihat ulasan berikut tentang alasan dan metode untuk menjernihkan air di rumah.
Penjernihan Air dengan Metode Alami, Kimia, dan Buatan
Penjernihan air dilakukan untuk meningkatkan kualitas air. Sehingga dapat kembali ke alam secara alami, berbagai kotoran, zat tercemar, kuman, dan zat berbahaya lainnya harus dibersihkan dan dieliminasi.
Selain itu, proses penjernihan air ini dilakukan untuk memastikan bahwa air tersebut aman untuk digunakan setelahnya.
1. Teknologi Penjernihan Air Tinggi
Jangan kaget jika teman Anda langsung meminum air dari keran dapur saat Anda menginap di rumahnya selama perjalanan ke Singapura. Itu benar—negara ini telah sangat maju sehingga sekarang orang dapat minum air mereka tanpa harus menyaring atau mendidihkan air terlebih dahulu. Singapura memiliki sistem penyaringan air yang baik.
Sayangnya, banyak tempat di Indonesia masih belum menggunakannya. Salah satu cara Singapura memberikan air bersih kepada rakyatnya adalah dengan teknologi canggih yang menggunakan sinar ultraviolet kemudian digunakan untuk menyaring air bekas konsumsi.
NEWater adalah nama lain untuk air yang dihasilkan dari proses ini. Setelah diolah di waduk, air NEWater ini kemudian dicampur dengan air waduk sehingga masyarakat dapat meminumnya. Menurut artikel megapolitan.kompas.com berjudul Begini Cara Singapura Memperoleh Air Bersih, air yang telah diproses dengan cara ini dijamin murni dan aman untuk dikonsumsi.
Air ini tidak berbau, jadi orang bisa meminumnya dengan tenang. Tidak perlu khawatir lagi saat meminum air dari keran, baik di rumah maupun di tempat umum.
2. Teknologi Penjernihan Air yang Umum Digunakan
Ada sejumlah teknik umum untuk menjernihkan dan air. Beberapa metode untuk menjernihkan air ini adalah sebagai berikut:
3. Cara Menjernihkan Air dengan Pemutih
Untuk membuat air keruh lebih jernih, biasanya dilakukan pemutihan air. Menurut Wikipedia, untuk menjernihkan 1.000 liter air, diperlukan setidaknya 2,3 gram pemutih bubuk. Kadar cemaran dan kekeruhan air yang tidak terlalu tinggi hanya dapat digunakan dengan metode ini. Tawas adalah bahan yang umum digunakan saat menjernihkan air.
Biasanya, senyawa ini digunakan untuk membersihkan air sungai setiap hari untuk mencegah warnanya menjadi terlalu keruh. Untuk menjernihkan 1.000 liter air yang tidak terlalu keruh, hanya diperlukan tiga hingga lima sendok makan tawas. Untuk saat ini, untuk air yang cukup keruh membutuhkan sekitar lima hingga delapan sendok makan per 1.000 liter air. Tawas yang digunakan tidak serta merta dimasukkan ke dalam air keruh begitu saja.
Ini adalah caranya:
Sekitar lima liter air bersih harus dicampur dengan tawas. Tuangkan cairan tawas ke wadah dan aduk dengan baik. Diamkan hingga keesokan harinya.
4. Penjernihan Kimia Air
Air di dalam tangki atau sumur biasanya dijernihkan melalui proses disinfeksi kimia. Dalam proses penjernihan ini, banyak bahan yang digunakan, termasuk klor, ozon, kuprisulfat, dan kaporit, tetapi yang paling umum dikenal sebagai Ca(OCl)2.
Bukan hanya di rumah-rumah masyarakat umum, disebutkan bahwa PDAM menggunakan kaporit untuk membersihkan air yang diberikan kepada masyarakat sebagai air minum.
Apakah Anda tahu fungsi kaporit selain menjernihkan air?
Ternyata zat ini juga membantu membunuh bakteri di dalam air. Satu gram kaporit dapat menjernihkan 100 liter air. Jika digunakan terlalu banyak, kandungan kimia dalam air akan meningkat, yang tentu akan membahayakan tubuh.
Banyak orang tahu bahwa kaporit memiliki bau khas. Cara termudah untuk mengetahui apakah ada cukup kaporit dalam air adalah dengan mengecek dari aromanya yang menjadi lebih kuat.
Hindarilah air di rumah yang memiliki karakteristik seperti itu!
5. Memanfaatkan Tablet Klorin
Tablet klorin, atau halazone, juga dapat digunakan untuk membersihkan air. Selain senyawa klorin, orang juga sering menggunakannya. Tablet ini dilaporkan dapat menurunkan tingkat air yang berlebihan, meskipun harganya mahal.
Perlu diingat! Air menjadi sedikit berbau karena metode penjernihan air ini. Setelah dididihkan terlebih dahulu, air dapat diminum jika dirasa cukup.
6. Implementasi Sistem Filtrasi Air
Filter dan saringan adalah teknologi penyaringan air yang canggih dan murah. Filter air UV dan keramik adalah dua jenis yang dapat digunakan. Katalis berfungsi untuk mencegah bakteri dan bahan lain masuk ke dalam saringan.
7. Menggunakan Filter Keramik untuk Menjernihkan Air
Material keramik adalah penyaring air yang bagus. Material ini dapat membunuh mikroorganisme di dalam air dengan cepat setelah ditambahkan karbon aktif dan nano perak.
Bukan hanya itu!
Selain itu, filter ini dapat menyaring senyawa kimia berbahaya yang larut dalam air sehingga menghilangkan bau yang tidak sedap. Karena porinya yang kecil, filter keramik dapat menyaring dengan baik. Diameter pori saringan ini bervariasi tergantung pada kebutuhan. Material keramik yang digunakan untuk mengfilter air ternyata digunakan secara luas di negara-negara berkembang yang menghadapi masalah air bersih. Program Air dan Sanitasi UNICEF beroperasi di banyak negara.
Disebutkan bahwa penggunaan filter ini mengurangi penyakit seperti diare. Setelah proses penjernihan air dengan filter ini, jumlah bakteri E.coli yang membahayakan tubuh pun dapat berkurang di dalam air.
8. Menjernihkan Air dengan Filter ultraviolet
Teknologi penjernihan air telah berkembang dan semakin baik seiring waktu. Orang dapat menggunakan filter berteknologi sinar ultraviolet (UV) sekarang. Karena itu, penjernihan air dengan filter ultraviolet dianggap sangat aman. Gelombang ultraviolet yang dipancarkan dapat membunuh 99% kuman. Selain kuman, mikroorganisme seperti spora, virus, dan bakteri juga dapat mati akibat gelombangnya. Filter penjernihan air ultraviolet terdiri dari dua kategori:
A. UVA dengan tekanan rendah
Filter air ultraviolet dengan tekanan rendah, juga dikenal sebagai filter ultraviolet dengan tekanan rendah, memiliki kemampuan untuk memaparkan gelombang elektromagnetik sepanjang 253 nm. Lampu 65 watt saringan air dapat membersihkan air dengan debit 2,5 liter per liter. Filter ini disarankan untuk digunakan di rumah karena tekannya yang rendah.
B. Pressure UV Medium
Filter air UV bertekanan sedang (Medium Pressure UV) cocok digunakan untuk industri, sebab.. Memiliki kemampuan untuk memaparkan gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang hingga 280 nm. Dengan debit air 170 liter per detik, filter ini juga dapat menyaring mikroorganisme dengan baik.
9. Metode Penjernihan Air untuk Skala Rumahan
Menjaga kondisi air yang aman untuk dikonsumsi dan kebutuhan lainnya sangat penting. Seperti yang dinyatakan sebelumnya, untuk menjamin kesehatan keluarga, hal ini harus dilakukan. Penjernihan air ini dapat dimulai dengan metode paling sederhana. Mari kita pelajari cara-cara berikut untuk menjernihkan air di rumah.
A. Memasak Air
Air yang telah disaring sedemikian rupa mungkin lebih aman untuk dimakan jika direbus terlebih dahulu. Caranya sangat sederhana: tuangkan air ke dalam panci dan didihkan hingga mendidih di atas api. Paling tidak untuk membunuh bakteri di dalamnya, rebus air ini selama lima menit. Perlu diketahui bahwa kandungan mineral, benda solid, dan metal di dalamnya tidak akan dipengaruhi oleh proses perebusan ini. Oleh karena itu, sebelum memastikan bahwa air telah disaring dengan baik,
B. Pencetakan UV
Sinar ultraviolet sangat digunakan dalam proses filtrasi air rumahan dan bisnis. Ternyata sebuah alat lebih kecil berbentuk pulpen juga dapat digunakan untuk menjernihkan air dengan UV. Menurut Black Point Outdoor, penggunaan pulpen UV sangat mudah karena ada petunjuk yang disertakan. Singkatnya, pulpen UV hanya perlu dicelupkan ke dalam jumlah air tertentu. Setelah beberapa saat, air di dalam botol pun bebas bakteri dan aman untuk dimakan. Alat penjernihan air seperti ini cocok dibawa ke alam selain digunakan di rumah.
C. Teknologi Penyulingan Air
Apakah Anda pernah mendengar tentang penyulingan, teknik untuk menjernihkan air? Ya, teknik ini memang sering digunakan dalam proses penjernihan skala besar. Walau bagaimanapun, ada metode penyulingan sederhana yang dapat Anda coba sendiri di rumah!
Bahan-bahan yang diperlukan termasuk:
Manas air; pipa atau selang air; wadah berukuran besar atau botol
Siklus penyulingan yang biasanya disebur sebagai destilasi ini adalah sebagai berikut:
Air yang terkontaminasi direbus pada suhu konstan, menghasilkan uap air. Uap air yang terkumpul mengalir ke dalam wadah penampungan dan dapat dikonsumsi atau digunakan untuk keperluan sehari-hari. Proses penjernihan air ini efektif untuk, meskipun memakan waktu yang lama untuk mematikan banyak bakteri, kandungan metal, mineral, dan benda solid lainnya.
10. Metode Penjernihan Air Alami
Selain itu, penggunaan bahan alami untuk membersihkan air di rumah-rumah sangat umum. Bahan-bahan yang digunakan tetap sama, meskipun penyaringan ini dapat diperluas.
Dalam proses penjernihan air dengan saringan alami ini, bahan-bahan berikut digunakan:
Ijuk, pasir halus, batu alam, kerikil, dan arang dari batok kelapa.
Untuk saat ini diperlukan juga tempat untuk menampung air dan wadah untuk menyusun filter alami ini. Semua bahan tersebut diatur untuk menghasilkan air yang lebih murni dan sehat. Metode penjernihan air ini menggunakan semua bahan dengan cara yang tepat.
Batu kerikil, batu alam, dan sabut kelapa menyaring kotoran berukuran besar seperti hewan, lumut, atau daun.
Ijuk dan arang menyaring dan menghilangkan bau tak sedap dari air hingga zat tercemarnya.
Mau membuatnya sendiri?
Kita mulai dengan yang paling sederhana, ayo!
Bahan-bahan yang harus disiapkan adalah:
Ijuk, batu kerikil, arang, penopang botol, kain kassa/lap/spons, wadah tampungan air, dan botol plastik bekas yang telah dicuci, potong bagian atasnya menjadi dua bagian.
Masukkan kain kassa, spons, atau kain lap pada bagian paling bawah botol yang telah dibagi dua.
Masukkan ijuk dan tekan hingga padat. Masukkan arang dan sabut kelapa, dan tekan lagi hingga memadat.
Isi penuh dengan kerikil.
Alat penjernihan air sederhana ini memerlukan penyangga.
Di bagian bawah mulut botol, tempatkan wadah untuk menampung air yang telah disaring.
Itu mudah, kan?