Pengertian Angular Gyrus
Angular gyrus adalah bagian dari otak yang terletak di lobus parietal, tepatnya di dekat pertemuan lobus parietal, temporal, dan oksipital. Struktur ini berperan penting dalam berbagai fungsi kognitif seperti pemrosesan bahasa, membaca, menulis, pengolahan angka, dan kemampuan spasial. Selain itu, angular gyrus juga terkait dengan pengalaman sensorik, imajinasi, dan pemahaman sosial.
Secara anatomi, angular gyrus berlokasi di belakang gyrus supramarginal dan sering dihubungkan dengan jaringan otak yang lebih luas, termasuk jaringan default mode network (DMN), yang aktif selama proses introspektif seperti berpikir tentang diri sendiri atau orang lain.
Fungsi Angular Gyrus
Angular gyrus memiliki berbagai fungsi yang penting dalam kehidupan sehari-hari manusia. Berikut beberapa fungsi utamanya:
1. Pemrosesan Bahasa: Angular gyrus membantu menghubungkan simbol tertulis dengan maknanya, memungkinkan seseorang untuk membaca dan memahami teks. Ini juga penting dalam memahami metafora dan abstraksi dalam bahasa.
2. Kemampuan Matematis: Bagian otak ini terlibat dalam pengolahan angka dan perhitungan matematis, termasuk pemahaman tentang kuantitas dan hubungan numerik.
3. Integrasi Multimodal: Angular gyrus mengintegrasikan informasi dari berbagai modalitas sensorik, seperti penglihatan, pendengaran, dan sentuhan, untuk menciptakan pengalaman yang terpadu.
4. Teori Pikiran (Theory of Mind): Struktur ini membantu memahami perspektif orang lain, yang esensial dalam interaksi sosial dan empati.
5. Imajinasi dan Kreativitas: Angular gyrus berperan dalam membangun pengalaman imajinatif dan skenario mental yang kompleks.
Masalah yang Sering Terjadi Berkaitan dengan Angular Gyrus
1. Kerusakan Akibat Stroke: Stroke yang memengaruhi lobus parietal sering merusak angular gyrus, yang dapat menyebabkan gangguan bahasa (afasia) dan kehilangan kemampuan membaca atau menulis (aleksia dan agrafia).
2. Gangguan Kognitif: Kerusakan atau disfungsi pada angular gyrus dapat berkontribusi pada gangguan neurodegeneratif seperti Alzheimer, di mana kemampuan membaca, menulis, dan memahami angka menurun.
3. Kesulitan dalam Empati: Masalah pada angular gyrus dapat memengaruhi kemampuan untuk memahami perspektif orang lain, yang sering terlihat pada gangguan spektrum autisme atau gangguan kepribadian tertentu.
4. Gangguan Integrasi Sensorik: Individu dengan disfungsi angular gyrus mungkin kesulitan mengintegrasikan informasi sensorik, yang dapat memengaruhi persepsi spasial dan koordinasi motorik.
5. Kesadaran Tubuh: Lesi pada angular gyrus dapat menyebabkan gangguan seperti anosognosia (ketidakmampuan untuk mengenali kelemahan atau gangguan pada diri sendiri) atau pengalaman tubuh luar biasa (out-of-body experience).
Kesimpulan
Angular gyrus adalah salah satu struktur otak yang penting dalam berbagai fungsi kognitif dan sosial, seperti pemrosesan bahasa, pemahaman angka, dan empati. Dalam konteks psikologi, disfungsi pada bagian ini dapat menyebabkan berbagai gangguan yang memengaruhi kemampuan membaca, menulis, berpikir matematis, dan berinteraksi sosial. Pemahaman yang lebih mendalam tentang peran angular gyrus dapat membantu dalam mengembangkan terapi dan intervensi untuk berbagai gangguan neurokognitif dan psikologis.