Pengertian Arithmomania
Arithmomania adalah gangguan psikologis yang ditandai dengan dorongan obsesif untuk menghitung angka, objek, atau pola tertentu secara berulang. Orang yang mengalami arithmomania sering kali merasa cemas atau tidak nyaman jika tidak melakukan perhitungan tersebut.
Gangguan ini sering dikaitkan dengan Obsessive-Compulsive Disorder (OCD), di mana individu merasa perlu menghitung sebagai bagian dari ritual kompulsif untuk mengurangi kecemasan mereka.
Ciri-Ciri Arithmomania
1. Kebutuhan untuk Menghitung Segala Hal
- Menghitung langkah saat berjalan, jumlah huruf dalam kata, atau objek tertentu di sekitar mereka.
- Contoh: Seseorang mungkin selalu menghitung jumlah anak tangga sebelum naik atau turun.
2. Mengulang Penghitungan untuk Mengurangi Kecemasan
- Jika salah menghitung, mereka merasa perlu mengulanginya lagi hingga mendapatkan hasil yang dianggap “benar”.
- Contoh: Menghitung jumlah ubin di lantai berulang kali sampai merasa puas.
3. Ketergantungan pada Angka atau Pola Spesifik
- Memiliki angka favorit atau angka “aman” yang harus muncul dalam aktivitas sehari-hari.
- Contoh: Menghindari angka tertentu karena dianggap membawa sial atau selalu menyusun barang dalam kelompok angka tertentu.
4. Mengganggu Kehidupan Sehari-Hari
- Sering terlambat atau kesulitan menyelesaikan tugas karena terjebak dalam ritual menghitung.
- Contoh: Menghabiskan waktu lama di depan pintu karena harus mengetuk dalam jumlah tertentu sebelum masuk.
Penyebab dan Faktor Risiko Arithmomania
1. Gangguan Obsesif-Kompulsif (OCD)
- Arithmomania sering kali merupakan salah satu bentuk OCD, di mana individu merasa dipaksa untuk menghitung sebagai cara mengurangi kecemasan.
2. Gangguan Neurologis
- Beberapa kondisi neurologis, seperti gangguan pada lobus frontal otak, dapat menyebabkan kecenderungan obsesif terhadap angka dan pola.
3. Trauma atau Stres Berlebih
- Trauma psikologis atau tingkat stres tinggi dapat memicu kebutuhan akan keteraturan, yang dapat bermanifestasi dalam bentuk arithmomania.
4. Kondisi Neuropsikologis Lainnya
- Beberapa penelitian menunjukkan keterkaitan arithmomania dengan autisme atau sindrom Tourette, di mana pola perilaku berulang sering terjadi.
Masalah yang Sering Berkaitan dengan Arithmomania
1. Gangguan dalam Kehidupan Sehari-Hari
- Seseorang dengan arithmomania mungkin kesulitan menyelesaikan tugas dengan efisien karena terlalu banyak waktu dihabiskan untuk menghitung.
2. Tingkat Kecemasan yang Tinggi
- Jika tidak bisa menghitung, mereka sering mengalami kecemasan tinggi atau bahkan serangan panik.
3. Gangguan Tidur
- Beberapa penderita arithmomania kesulitan tidur karena terus-menerus menghitung angka dalam pikiran mereka.
4. Kesulitan dalam Hubungan Sosial
- Orang-orang di sekitar mungkin merasa bingung atau frustrasi dengan kebiasaan menghitung yang terus-menerus, sehingga dapat memengaruhi hubungan interpersonal.
Penanganan dan Pengobatan
1. Terapi Kognitif-Perilaku (CBT)
- CBT membantu individu mengenali pola pikir obsesif dan mengembangkan strategi untuk mengurangi perilaku kompulsif.
2. Penggunaan Obat-obatan
- Dalam beberapa kasus, antidepresan seperti SSRI dapat digunakan untuk mengurangi gejala OCD yang terkait dengan arithmomania.
3. Teknik Relaksasi dan Mindfulness
- Teknik seperti meditasi dan latihan pernapasan dapat membantu mengurangi kecemasan yang memicu perilaku menghitung.
4. Eksposur dan Pencegahan Respons (ERP)
- Pasien secara bertahap dihadiahi atau dilatih untuk tidak menghitung dalam situasi tertentu guna mengurangi dorongan kompulsif.
Kesimpulan
Arithmomania adalah gangguan psikologis yang ditandai dengan dorongan obsesif untuk menghitung dan sering kali dikaitkan dengan OCD atau kondisi neuropsikologis lainnya. Jika dibiarkan tanpa penanganan, gangguan ini dapat mengganggu kehidupan sehari-hari, meningkatkan kecemasan, dan memengaruhi hubungan sosial. Namun, dengan terapi yang tepat, pengobatan, dan latihan pengendalian diri, individu dapat belajar mengatasi arithmomania dan menjalani kehidupan yang lebih normal.