Cryptomnesia dalam Psikologi

Cryptomnesia adalah fenomena psikologis di mana seseorang mengingat suatu informasi tetapi tidak menyadari bahwa itu adalah ingatan, sehingga ia merasa bahwa ide atau informasi tersebut adalah pemikirannya sendiri yang baru. Dalam kasus ini, seseorang tidak sengaja melakukan plagiarisme karena gagal mengenali sumber asli dari ingatan tersebut.

Ciri-Ciri Cryptomnesia

1. Ingatan yang Tidak Disadari

  • Seseorang mengingat sesuatu tetapi merasa bahwa itu adalah gagasan baru.
  • Contoh: Seorang penulis menciptakan sebuah cerita yang sebenarnya pernah ia baca bertahun-tahun lalu tetapi ia tidak menyadarinya.

2. Sering Terjadi dalam Kreativitas

  • Cryptomnesia banyak terjadi dalam bidang seni, sastra, dan musik, di mana seseorang merasa telah menemukan ide yang orisinal, padahal itu adalah sesuatu yang pernah ia lihat atau dengar sebelumnya.

3. Terjadi Secara Tidak Sengaja

  • Tidak seperti plagiarisme yang disengaja, cryptomnesia terjadi tanpa niat untuk meniru atau mencuri ide orang lain.

Penyebab Cryptomnesia

1. Kegagalan dalam Sumber Monitoring

  • Otak tidak dapat membedakan apakah suatu informasi berasal dari ingatan lama atau pengalaman baru.
  • Contoh: Seseorang membaca sebuah teori di buku bertahun-tahun lalu, lalu tiba-tiba merasa bahwa ia menciptakan teori tersebut sendiri.

2. Pemisahan Ingatan dan Sumbernya

  • Ingatan tetap tersimpan di otak, tetapi informasi tentang dari mana asalnya menjadi kabur atau hilang.
  • Biasanya terjadi ketika seseorang mengalami beban kognitif tinggi atau kurang fokus saat menerima informasi.

3. Kepercayaan Berlebihan pada Diri Sendiri

  • Seseorang yang sangat percaya diri dengan kreativitas atau ingatannya mungkin lebih rentan terhadap cryptomnesia karena mereka yakin bahwa ide yang muncul benar-benar berasal dari mereka.

Masalah yang Sering Berkaitan dengan Cryptomnesia

1. Plagiarisme Tidak Sengaja

  • Seseorang dapat dituduh menjiplak karya orang lain tanpa sadar bahwa mereka pernah melihat atau mendengar karya tersebut sebelumnya.

2. Gangguan Memori

  • Cryptomnesia sering dikaitkan dengan kesalahan ingatan, yang bisa terjadi karena faktor usia, stres, atau gangguan neurologis.

3. Kesalahan dalam Kesaksian

  • Dalam dunia hukum, cryptomnesia dapat menyebabkan seseorang meyakini bahwa mereka mengingat suatu peristiwa dengan benar, padahal sebenarnya itu adalah informasi yang mereka dapat dari sumber lain.

Kesimpulan

Cryptomnesia adalah fenomena di mana seseorang mengingat sesuatu tetapi tidak menyadari bahwa itu berasal dari ingatan lama, sehingga ia merasa bahwa itu adalah ide baru. Hal ini sering terjadi dalam kreativitas, pembelajaran, dan kesaksian hukum, serta dapat menyebabkan plagiarisme yang tidak disengaja. Memahami cryptomnesia dapat membantu mencegah kesalahan dalam mengklaim ide sebagai milik sendiri dan meningkatkan kesadaran akan cara kerja ingatan manusia.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *