Developmental Insanities dalam Psikologi

Developmental insanities merujuk pada gangguan atau kondisi kejiwaan yang muncul selama perkembangan seseorang, terutama pada masa kanak-kanak dan remaja. Gangguan ini sering kali berkaitan dengan faktor genetik, neurologis, serta lingkungan sosial yang memengaruhi perkembangan mental dan emosional seseorang.

Jenis-Jenis Developmental Insanities

1. Autism Spectrum Disorder (ASD)

  • Gangguan perkembangan neurologis yang memengaruhi komunikasi, interaksi sosial, dan perilaku repetitif.
  • Anak dengan ASD sering mengalami kesulitan dalam memahami ekspresi emosional orang lain dan beradaptasi dengan lingkungan sosial.

2. Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD)

  • Ditandai dengan kesulitan dalam mempertahankan perhatian, hiperaktif, dan impulsivitas.
  • Gangguan ini dapat menghambat kinerja akademik dan hubungan sosial anak.

3. Intellectual Disability (Keterbelakangan Mental)

  • Ditandai dengan keterbatasan dalam fungsi intelektual dan keterampilan adaptif.
  • Bisa disebabkan oleh faktor genetik (seperti sindrom Down) atau komplikasi saat kelahiran.

4. Schizophrenia Childhood-Onset

  • Skizofrenia yang muncul sejak masa kanak-kanak, yang menyebabkan delusi, halusinasi, serta gangguan berpikir dan emosi.
  • Kasus ini jarang terjadi tetapi memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap perkembangan anak.

5. Conduct Disorder (Gangguan Perilaku)

  • Ditandai dengan pola perilaku agresif, melanggar aturan, dan kurangnya empati terhadap orang lain.
  • Jika tidak ditangani, gangguan ini dapat berkembang menjadi antisocial personality disorder di masa dewasa.

6. Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) pada Anak

  • Anak-anak dengan OCD memiliki pikiran obsesif yang mengganggu dan merasa terdorong untuk melakukan tindakan kompulsif untuk meredakan kecemasan mereka.

Penyebab Developmental Insanities

  • Faktor Genetik → Mutasi genetik, keturunan, dan kelainan kromosom dapat meningkatkan risiko gangguan perkembangan mental.
  • Ketidakseimbangan Neurotransmitter → Gangguan dalam produksi dopamin, serotonin, dan neurotransmitter lainnya dapat memicu gangguan psikologis.
  • Lingkungan Sosial dan Trauma → Stres, kekerasan dalam rumah tangga, dan pengabaian selama masa kecil dapat memperburuk kondisi perkembangan mental seseorang.
  • Paparan Zat Berbahaya Selama Kehamilan → Paparan alkohol, obat-obatan, atau zat beracun lainnya selama kehamilan dapat memengaruhi perkembangan otak janin.

Masalah yang Sering Terjadi Akibat Developmental Insanities

  • Kesulitan dalam Pendidikan → Anak dengan gangguan perkembangan sering mengalami hambatan dalam belajar dan beradaptasi di sekolah.
  • Isolasi Sosial → Stigma dan kesulitan berinteraksi sosial dapat menyebabkan perasaan kesepian dan rendah diri.
  • Masalah dalam Kesehatan Mental di Masa Dewasa → Jika tidak ditangani dengan baik, banyak gangguan perkembangan yang dapat berlanjut dan menyebabkan gangguan kejiwaan yang lebih serius di masa depan.

Kesimpulan

Developmental insanities mencakup berbagai gangguan mental yang muncul selama masa perkembangan seseorang, mulai dari gangguan spektrum autisme hingga skizofrenia anak. Faktor genetik, neurologis, dan lingkungan memiliki peran besar dalam perkembangan gangguan ini. Oleh karena itu, deteksi dini dan intervensi yang tepat sangat penting untuk membantu individu yang mengalami gangguan ini agar dapat menjalani kehidupan yang lebih baik.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *