Duplicity Theory dalam Psikologi

Pengertian
Duplicity theory adalah teori yang menyatakan bahwa sistem penglihatan manusia terdiri dari dua jenis reseptor utama di retina, yaitu sel batang (rod cells) dan sel kerucut (cone cells). Teori ini menjelaskan bagaimana mata manusia beradaptasi terhadap kondisi pencahayaan yang berbeda.

Dua Sistem dalam Duplicity Theory

1. Sistem Skotopik (Penglihatan dalam Cahaya Redup)

  • Menggunakan sel batang yang sangat sensitif terhadap cahaya rendah.
  • Tidak dapat membedakan warna (penglihatan monokromatik).
  • Berfungsi terutama saat malam hari atau dalam gelap.

2. Sistem Fotopik (Penglihatan dalam Cahaya Terang)

  • Menggunakan sel kerucut yang kurang sensitif terhadap cahaya tetapi mampu mendeteksi warna.
  • Terdiri dari tiga jenis sel kerucut yang merespons warna merah, hijau, dan biru (sesuai dengan teori trikomatik).
  • Berfungsi terutama di siang hari atau dalam cahaya terang.

Relevansi dalam Psikologi
Duplicity theory berperan dalam bidang psikologi persepsi, terutama dalam studi tentang bagaimana manusia melihat dan memproses informasi visual. Beberapa aspek psikologi yang terkait dengan teori ini meliputi:

  • Adaptasi Gelap: Proses perubahan dari penglihatan fotopik ke skotopik saat masuk ke lingkungan gelap.
  • Adaptasi Terang: Perubahan dari penglihatan skotopik ke fotopik saat berpindah ke lingkungan terang.
  • Gangguan Penglihatan: Beberapa kondisi seperti rabun senja dapat dijelaskan dengan teori ini, di mana seseorang mengalami kesulitan beradaptasi dengan cahaya rendah karena gangguan pada sel batang.

Masalah yang Sering Terjadi

  • Kebutaan Warna: Ketidakseimbangan atau kerusakan pada sel kerucut dapat menyebabkan gangguan persepsi warna.
  • Gangguan Adaptasi Cahaya: Beberapa orang mengalami kesulitan dalam menyesuaikan penglihatan saat berpindah dari lingkungan terang ke gelap atau sebaliknya.
  • Efek Penuaan: Seiring bertambahnya usia, kemampuan adaptasi penglihatan terhadap cahaya bisa menurun, yang dapat berdampak pada keseharian, seperti berkendara di malam hari.

Kesimpulan

Duplicity theory memberikan pemahaman penting tentang bagaimana manusia melihat dalam berbagai kondisi pencahayaan. Teori ini membantu menjelaskan fenomena seperti adaptasi gelap, persepsi warna, dan gangguan penglihatan yang dapat berdampak pada pengalaman visual serta kesejahteraan psikologis seseorang.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *