Dynamic Psychology dalam Psikologi

Pengertian Dynamic Psychology

Dynamic Psychology adalah cabang psikologi yang berfokus pada proses internal yang mendasari perilaku manusia, seperti motivasi, emosi, dan konflik bawah sadar. Pendekatan ini menekankan bahwa perilaku individu tidak hanya dipengaruhi oleh faktor eksternal, tetapi juga oleh dinamika internal yang kompleks.

Konsep Utama dalam Dynamic Psychology

1. Proses Psikodinamis

  • Dynamic Psychology banyak dipengaruhi oleh psikoanalisis, terutama teori Sigmund Freud yang menekankan peran alam bawah sadar dalam membentuk perilaku manusia.
  • Konsep seperti id, ego, dan superego menjelaskan bagaimana konflik internal dapat mempengaruhi tindakan dan keputusan individu.

2. Motivasi dan Emosi

  • Dynamic Psychology melihat bahwa perilaku manusia sering kali didorong oleh dorongan atau kebutuhan yang tidak selalu disadari.
  • Misalnya, seseorang mungkin menunjukkan agresi karena konflik emosional yang belum terselesaikan.

3. Konflik Bawah Sadar

  • Menurut teori psikodinamis, banyak perilaku manusia berasal dari konflik psikologis yang belum diselesaikan di masa lalu.
  • Trauma atau pengalaman negatif yang ditekan dalam alam bawah sadar bisa muncul dalam bentuk gangguan kecemasan atau fobia.

4. Pertahanan Psikologis (Defense Mechanisms)

  • Untuk mengatasi konflik batin, individu sering kali menggunakan mekanisme pertahanan, seperti represi, proyeksi, dan rasionalisasi.
  • Contohnya, seseorang yang mengalami kegagalan mungkin menyalahkan faktor eksternal untuk melindungi harga dirinya.

5. Hubungan dengan Psikologi Modern

  • Meskipun pendekatan psikodinamis tidak lagi menjadi arus utama dalam psikologi modern, banyak konsepnya tetap relevan dalam terapi psikologis, seperti dalam terapi psikodinamis dan terapi kognitif-psikodinamis.
  • Pendekatan ini juga memengaruhi bidang psikologi klinis, psikoterapi, dan psikologi kepribadian.

Masalah yang Sering Terjadi dalam Dynamic Psychology

  • Kesulitan dalam Mengukur Proses Bawah Sadar: Karena berfokus pada aspek yang tidak dapat diamati secara langsung, pendekatan ini sering dikritik karena kurang objektif.
  • Kurangnya Bukti Empiris: Beberapa teori dalam Dynamic Psychology sulit dibuktikan secara ilmiah karena bergantung pada interpretasi subjektif.
  • Fokus Berlebihan pada Masa Lalu: Beberapa pendekatan psikodinamis terlalu menekankan pengalaman masa kecil, sementara faktor lain seperti lingkungan saat ini juga berperan penting dalam membentuk perilaku.
  • Proses Terapi yang Lama: Pendekatan ini sering kali membutuhkan waktu terapi yang panjang dibandingkan metode kognitif atau perilaku.

Kesimpulan

Dynamic Psychology adalah pendekatan dalam psikologi yang menekankan pentingnya faktor-faktor internal seperti motivasi, emosi, dan konflik bawah sadar dalam membentuk perilaku manusia. Meskipun menghadapi kritik terkait metode ilmiahnya, banyak konsep dari pendekatan ini yang masih digunakan dalam psikoterapi dan pemahaman tentang dinamika kepribadian manusia.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *