Erethism dalam Psikologi

Erethism adalah kondisi yang ditandai dengan hipersensitivitas emosional, iritabilitas, dan respons berlebihan terhadap rangsangan, baik secara psikologis maupun fisiologis. Dalam psikologi dan neurologi, erethism sering dikaitkan dengan stres, kecemasan, serta gangguan saraf yang menyebabkan reaksi emosional yang tidak proporsional terhadap situasi tertentu.

Penyebab Erethism

1. Faktor Psikologis

  • Gangguan kecemasan → Orang dengan kecemasan berlebihan cenderung mudah terpicu emosinya.
  • Stres kronis → Kondisi ini dapat meningkatkan sensitivitas emosional seseorang.
  • Depresi → Erethism dapat muncul sebagai gejala depresi, terutama dalam bentuk mudah tersinggung atau emosional yang tidak stabil.

2. Faktor Neurologis

  • Erethism bisa disebabkan oleh gangguan pada sistem saraf pusat yang membuat individu lebih reaktif terhadap rangsangan.
  • Trauma otak atau cedera kepala juga bisa meningkatkan kepekaan emosional seseorang.

3. Faktor Lingkungan dan Gaya Hidup

  • Paparan merkuri (Erethism Mercurialis) → Dikenal juga sebagai “Mad Hatter Syndrome”, kondisi ini terjadi akibat keracunan merkuri, yang menyebabkan perubahan suasana hati ekstrem, paranoia, dan iritabilitas.
  • Kurang tidur → Dapat membuat otak lebih sensitif terhadap stres, meningkatkan kecenderungan erethism.

Gejala Erethism

✅ Mudah tersinggung dan marah tanpa alasan jelas
✅ Sensitif terhadap suara, cahaya, atau rangsangan sosial
✅ Kecemasan yang meningkat dalam situasi sosial
✅ Perubahan suasana hati yang cepat
✅ Kesulitan dalam mengendalikan emosi

Dampak Psikologis dan Sosial

Erethism yang tidak dikelola dapat menyebabkan:

  • Kesulitan dalam hubungan sosial → Orang lain mungkin merasa tidak nyaman dengan reaksi emosional yang berlebihan.
  • Gangguan dalam pekerjaan atau akademik → Ketidakmampuan mengontrol emosi dapat memengaruhi produktivitas.
  • Risiko lebih tinggi terhadap gangguan mental → Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa berkembang menjadi kecemasan berat atau depresi.

Cara Mengatasi Erethism

1. Terapi Psikologis

  • Cognitive Behavioral Therapy (CBT) → Membantu individu mengelola respons emosional yang berlebihan.
  • Mindfulness & Meditasi → Mengajarkan cara mengendalikan reaksi emosional terhadap stres.

2. Perubahan Gaya Hidup

  • Mengurangi konsumsi kafein dan alkohol yang bisa memperburuk iritabilitas.
  • Tidur cukup untuk menyeimbangkan kadar hormon stres.
  • Olahraga secara rutin untuk meningkatkan kesejahteraan emosional.

3. Pengobatan Medis (Jika Diperlukan)

  • Jika erethism disebabkan oleh faktor neurologis atau ketidakseimbangan kimia otak, dokter mungkin meresepkan obat tertentu.
  • Jika terkait dengan keracunan merkuri, pengobatan detoksifikasi diperlukan.

Kesimpulan

Erethism adalah kondisi psikologis yang ditandai dengan hipersensitivitas emosional dan iritabilitas. Penyebabnya bisa berasal dari faktor psikologis (kecemasan, stres), neurologis (gangguan saraf), atau lingkungan (paparan merkuri). Jika tidak dikelola dengan baik, kondisi ini dapat mempengaruhi kehidupan sosial dan kesejahteraan mental seseorang. Namun, dengan terapi psikologis, perubahan gaya hidup, dan perawatan medis yang tepat, erethism dapat dikendalikan.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *