Impression dalam Psikologi: Pengertian, Peran, dan Permasalahan yang Sering Terjadi

Impression dalam psikologi merujuk pada kesan awal atau pandangan yang terbentuk ketika seseorang pertama kali berinteraksi dengan individu, objek, atau situasi tertentu. Kesan ini dapat terbentuk secara sadar maupun tidak sadar dan sering kali memengaruhi bagaimana seseorang merespons atau memperlakukan orang lain di masa depan.

Pengertian Impression dalam Psikologi

Dalam psikologi, impression menggambarkan proses kognitif di mana seseorang membentuk pandangan tentang individu lain atau situasi berdasarkan informasi yang diterima. Informasi tersebut bisa berasal dari penampilan fisik, bahasa tubuh, perilaku, atau ucapan.

Contoh:

  • Kesan positif terbentuk ketika seseorang menunjukkan sikap ramah saat pertama kali bertemu.
  • Kesan negatif muncul jika seseorang terlihat cuek atau tidak ramah saat berinteraksi.

Jenis Impression dalam Psikologi

  • First Impression (Kesan Pertama)
    Kesan awal yang terbentuk saat pertama kali bertemu seseorang.

  • Lasting Impression (Kesan Berkepanjangan)
    Kesan yang bertahan dalam jangka waktu lama, meskipun informasi baru sudah diperoleh.

  • Self-Impression
    Cara individu memandang dirinya sendiri berdasarkan pengalaman dan interaksi sosial.

  • Social Impression
    Kesan yang terbentuk saat berinteraksi dalam lingkungan sosial, seperti di sekolah, tempat kerja, atau komunitas.

Peran Impression dalam Psikologi

  • Penilaian Sosial: Membantu individu menilai orang lain berdasarkan informasi yang terbatas.
  • Interaksi Sosial: Memengaruhi bagaimana seseorang berperilaku terhadap orang lain.
  • Persepsi Diri: Membantu individu memahami bagaimana dirinya dipandang oleh orang lain.
  • Pengambilan Keputusan: Membantu individu menentukan apakah akan melanjutkan interaksi atau menjaga jarak.

Masalah yang Sering Terjadi pada Impression

  • First Impression Bias
    Kesan pertama yang terbentuk bisa membuat seseorang menilai orang lain secara tidak objektif.

  • Halo Effect
    Kesan positif pada satu aspek (misalnya penampilan) membuat seseorang menilai semua aspek individu tersebut secara positif.

  • Stereotip Sosial
    Kesan yang terbentuk berdasarkan prasangka terhadap kelompok sosial tertentu.

  • Overgeneralization
    Membentuk kesan berdasarkan satu pengalaman tanpa mempertimbangkan informasi lainnya.

  • Self-Fulfilling Prophecy
    Kesan awal yang terbentuk membuat individu bertindak sesuai dengan harapan tersebut, sehingga memperkuat kesan tersebut.

Kesimpulan

Impression dalam psikologi memainkan peran penting dalam membentuk interaksi sosial dan penilaian individu terhadap orang lain. Meskipun kesan pertama sering kali tidak dapat dihindari, penting bagi individu untuk tetap objektif dan terbuka terhadap informasi baru. Kesadaran akan bias yang terkait dengan impression dapat membantu individu dalam membangun hubungan sosial yang lebih sehat dan adil.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *