Incest Barrier dalam Psikologi

Incest Barrier dalam psikologi merujuk pada hambatan psikologis atau norma sosial yang mencegah individu memiliki ketertarikan seksual terhadap anggota keluarga dekat. Konsep ini berhubungan dengan larangan sosial dan biologis yang berlaku hampir di semua budaya di dunia.

Pengertian Incest Barrier

Incest Barrier adalah mekanisme psikologis atau sosial yang berfungsi sebagai penghalang alami untuk mencegah hubungan seksual antara anggota keluarga dekat. Mekanisme ini berkembang sebagai bagian dari adaptasi evolusi manusia untuk mengurangi risiko gangguan genetik yang muncul dari hubungan sedarah.

Contoh:

  • Perasaan jijik atau tidak nyaman ketika membayangkan hubungan romantis dengan saudara kandung.
  • Norma sosial yang melarang pernikahan antara saudara kandung.
  • Hubungan emosional yang lebih bersifat kekeluargaan daripada romantis terhadap anggota keluarga dekat.

Peran Incest Barrier dalam Psikologi

  • Melindungi Kesehatan Genetik
    Mencegah hubungan sedarah yang berisiko tinggi menyebabkan kelainan genetik pada keturunan.

  • Membangun Hubungan Sosial yang Sehat
    Memperkuat ikatan kekeluargaan tanpa adanya aspek seksual.

  • Norma Sosial dan Moral
    Membangun aturan sosial yang melarang hubungan seksual antaranggota keluarga.

  • Perkembangan Psikoseksual
    Membantu anak-anak memahami batasan hubungan keluarga sejak usia dini.

Teori Psikologis tentang Incest Barrier

  • Teori Westermarck
    Menyatakan bahwa individu yang tumbuh bersama sejak kecil cenderung tidak memiliki ketertarikan seksual satu sama lain.

  • Teori Psikoanalitik Freud
    Sigmund Freud berpendapat bahwa dorongan seksual kepada orang tua atau saudara kandung bisa muncul di masa kanak-kanak, namun ditekan oleh mekanisme pertahanan psikologis.

  • Teori Evolusi
    Incest Barrier berkembang sebagai mekanisme evolusi untuk mencegah risiko gangguan genetik.

Masalah yang Sering Terjadi pada Incest Barrier

  • Gangguan Psikologis
    Beberapa individu dengan gangguan psikologis mungkin tidak memiliki incest barrier yang kuat.

  • Pelecehan Seksual dalam Keluarga
    Pelanggaran incest barrier sering terjadi pada kasus pelecehan seksual dalam keluarga.

  • Disfungsi Keluarga
    Keluarga yang tidak harmonis atau memiliki hubungan yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko pelanggaran incest barrier.

  • Trauma Psikologis
    Korban pelecehan seksual dalam keluarga sering mengalami trauma jangka panjang yang memengaruhi kesehatan mental.

Kesimpulan

Incest Barrier adalah mekanisme psikologis dan sosial yang berperan penting dalam mencegah hubungan seksual antara anggota keluarga dekat. Mekanisme ini melindungi individu dari risiko gangguan genetik dan memperkuat ikatan keluarga yang sehat. Gangguan pada incest barrier sering kali terjadi pada keluarga yang tidak harmonis atau memiliki riwayat pelecehan seksual, sehingga membutuhkan dukungan psikologis dan intervensi hukum untuk melindungi korban.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *