Inherit berarti mewarisi sesuatu dari generasi sebelumnya, baik dalam bentuk genetik, sifat, atau kebiasaan. Dalam psikologi, istilah ini sering digunakan dalam konteks warisan genetik dan lingkungan, yang berpengaruh terhadap kepribadian, kecerdasan, dan perilaku seseorang.
1. Warisan Genetik dalam Psikologi (Inherited Traits)
Banyak aspek psikologis yang diwarisi secara genetik dari orang tua atau leluhur. Contohnya adalah:
- Temperamen: Anak-anak dapat mewarisi kecenderungan untuk menjadi lebih pemalu, ekstrovert, atau mudah marah.
- Kecerdasan: Faktor genetik memiliki peran besar dalam tingkat kecerdasan seseorang, meskipun lingkungan juga berpengaruh.
- Gangguan Psikologis: Beberapa gangguan seperti depresi, skizofrenia, atau gangguan kecemasan memiliki komponen genetik yang bisa diwariskan.
Namun, meskipun sifat-sifat ini diwariskan, lingkungan tetap berperan dalam bagaimana sifat tersebut berkembang dalam kehidupan seseorang.
2. Warisan Perilaku dan Kebiasaan (Inherited Behavior)
Selain genetik, manusia juga dapat mewarisi kebiasaan dan pola pikir dari orang tua atau lingkungan sekitarnya. Hal ini disebut warisan sosial atau budaya.
Misalnya, seorang anak yang tumbuh dalam keluarga yang disiplin cenderung memiliki kebiasaan yang lebih terstruktur. Sebaliknya, jika seseorang dibesarkan di lingkungan yang penuh tekanan, mereka bisa saja mengembangkan mekanisme pertahanan diri tertentu, seperti kecenderungan untuk mudah cemas atau menarik diri dari lingkungan sosial.
3. Nature vs. Nurture: Apakah Semua Sifat Diwarisi?
Dalam psikologi, ada perdebatan mengenai “nature vs. nurture”, yaitu apakah kepribadian dan perilaku seseorang lebih dipengaruhi oleh faktor bawaan (genetik) atau faktor lingkungan.
Beberapa sifat seperti warna mata dan tinggi badan sepenuhnya diwariskan, tetapi sifat psikologis seperti kepercayaan diri, kebiasaan kerja keras, atau tingkat kecemasan sering kali merupakan kombinasi dari faktor genetik dan pengalaman hidup.
Kesimpulan
Dalam psikologi, inherit merujuk pada warisan sifat, baik dalam bentuk genetik maupun kebiasaan sosial. Beberapa karakteristik seperti temperamen dan kecerdasan dapat diwariskan secara biologis, sementara pola pikir dan kebiasaan dapat dipelajari dari lingkungan. Meskipun faktor genetik berperan, pengalaman dan pendidikan juga sangat memengaruhi perkembangan seseorang.