Inhibition dalam Psikologi

Dalam psikologi, inhibition berarti penghambatan atau kemampuan untuk mengendalikan respons, perilaku, atau impuls tertentu. Inhibition berperan penting dalam pengendalian diri, regulasi emosi, dan fungsi kognitif seseorang.

1. Inhibition dalam Psikologi Kognitif

Inhibition dalam psikologi kognitif mengacu pada kemampuan otak untuk menyaring atau menghambat informasi yang tidak relevan. Ini penting untuk menjaga fokus dan menghindari gangguan.

  • Selective Attention (Perhatian Selektif) → Kemampuan untuk mengabaikan suara bising saat sedang membaca buku.
  • Cognitive Control (Kontrol Kognitif) → Menahan diri untuk tidak menjawab saat seseorang berbicara kasar kepada kita.
  • Memory Inhibition → Kemampuan untuk melupakan informasi yang tidak lagi diperlukan agar otak tidak kelebihan beban.

2. Inhibition dalam Regulasi Emosi dan Perilaku

Dalam psikologi klinis dan neuropsikologi, inhibition berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk mengendalikan impuls emosional atau perilaku yang tidak sesuai.

  • Emotional Inhibition (Penghambatan Emosi) → Kemampuan menahan diri agar tidak menangis atau marah di situasi yang tidak tepat.
  • Impulse Control (Kontrol Impuls) → Kemampuan seseorang untuk tidak langsung bereaksi terhadap dorongan spontan, misalnya menahan diri dari membeli sesuatu yang tidak perlu.

Gangguan dalam inhibition bisa menyebabkan kesulitan dalam mengontrol emosi dan perilaku, yang sering ditemukan dalam kondisi seperti:

  • ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) → Kesulitan dalam menghambat impuls dan menjaga fokus.
  • Gangguan Obsesif-Kompulsif (OCD) → Ketidakmampuan untuk menghambat pikiran obsesif atau perilaku kompulsif.
  • Gangguan Perilaku (Conduct Disorder) → Kesulitan dalam mengendalikan dorongan untuk berperilaku agresif atau melanggar aturan.

3. Disinhibition (Kurangnya Inhibition)

Sebaliknya, disinhibition adalah ketidakmampuan untuk mengontrol perilaku atau impuls, yang sering dikaitkan dengan:

  • Kerusakan pada lobus frontal otak, yang bertanggung jawab atas pengendalian diri.
  • Konsumsi alkohol atau obat-obatan, yang menurunkan kemampuan seseorang untuk menahan perilaku impulsif.
  • Gangguan mental tertentu, seperti bipolar atau skizofrenia, yang bisa menyebabkan hilangnya kendali terhadap emosi atau tindakan.

Kesimpulan

Inhibition adalah kemampuan psikologis penting yang memungkinkan seseorang untuk mengendalikan pikiran, emosi, dan perilaku. Gangguan dalam inhibition bisa menyebabkan masalah dalam fokus, pengendalian emosi, dan perilaku impulsif. Oleh karena itu, penguatan kemampuan inhibition, seperti melalui latihan perhatian (mindfulness) atau terapi kognitif, dapat membantu meningkatkan pengendalian diri dan kesehatan mental seseorang.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *