Dalam psikologi, intension merujuk pada makna atau konsep mental yang mendasari suatu pemikiran, keyakinan, atau tindakan. Istilah ini sering dikaitkan dengan bagaimana seseorang memahami suatu ide atau konsep dalam pikirannya sebelum menerapkannya dalam tindakan atau komunikasi.
1. Definisi Intension
Secara umum, intension adalah representasi mental atau makna internal dari suatu konsep. Ini berkaitan dengan bagaimana seseorang memahami sesuatu berdasarkan pengalaman, bahasa, dan pengetahuan sebelumnya.
Dalam psikologi kognitif dan filsafat pikiran, intension sering dibandingkan dengan extension:
- Intension: Makna atau konsep mental yang dikaitkan dengan suatu kata atau ide.
- Extension: Objek nyata atau hal-hal spesifik yang termasuk dalam kategori tersebut.
Sebagai contoh, kata “anjing” memiliki intension berupa konsep mental tentang hewan berkaki empat yang menggonggong, sementara extension-nya adalah semua jenis anjing yang ada di dunia nyata.
2. Intension dalam Psikologi Kognitif
Dalam psikologi kognitif, intension berhubungan dengan cara individu menginterpretasikan dunia berdasarkan pengalaman dan skema mental mereka. Beberapa hal yang terkait dengan intension meliputi:
- Pemrosesan Informasi: Cara seseorang memahami suatu konsep sebelum menghubungkannya dengan hal nyata.
- Pembentukan Kategori Mental: Bagaimana otak mengelompokkan konsep berdasarkan makna yang diberikan.
- Bahasa dan Persepsi: Bagaimana seseorang memahami kata-kata dan menghubungkannya dengan pengalaman mereka.
Misalnya, seseorang yang belajar tentang “keadilan” akan memiliki intension berupa konsep keadilan yang berkembang berdasarkan pengalaman pribadi, pendidikan, dan budaya mereka.
3. Intension dalam Teori Makna dan Bahasa
Dalam teori bahasa dan psikologi linguistik, intension adalah bagian dari semantik yang berfokus pada makna internal suatu kata atau frasa.
- Gottlob Frege membedakan antara “sense” (intension) dan “reference” (extension).
- Noam Chomsky juga menekankan bagaimana struktur bahasa dan pemahaman makna diproses dalam pikiran manusia.
Sebagai contoh, frasa “bintang pagi” dan “bintang malam” memiliki extension yang sama (Planet Venus), tetapi intension-nya berbeda karena makna mentalnya berbeda dalam persepsi orang.
4. Intension dan Persepsi Individu
Setiap individu memiliki intension yang berbeda terhadap suatu konsep berdasarkan:
- Latar Belakang Pengalaman
- Konteks Sosial dan Budaya
- Pendidikan dan Pengetahuan
Sebagai contoh, konsep “kebebasan” dapat memiliki intension yang berbeda bagi seseorang yang hidup di negara demokratis dibandingkan dengan seseorang yang hidup dalam sistem otoriter.
Kesimpulan
Intension dalam psikologi mengacu pada konsep mental atau makna internal yang dikaitkan dengan suatu ide, kata, atau tindakan. Ini berperan penting dalam bagaimana seseorang memahami dunia, memproses informasi, dan berkomunikasi. Perbedaan dalam intension dapat menyebabkan variasi dalam persepsi dan interpretasi antarindividu.