Dalam psikologi, interference (gangguan) merujuk pada fenomena di mana satu set informasi atau ingatan mengganggu proses mengingat informasi lainnya. Interference sering dikaji dalam konteks memori dan pembelajaran, terutama dalam bagaimana otak menyimpan dan mengakses informasi dari waktu ke waktu.
1. Jenis-Jenis Interference dalam Memori
Ada dua jenis utama interference yang sering dibahas dalam psikologi kognitif:
1. Proactive Interference (Gangguan Proaktif)
- Terjadi ketika informasi lama menghambat pengingatan informasi baru.
- Contoh: Jika Anda sudah terbiasa mengetik kata sandi lama, Anda mungkin kesulitan mengingat kata sandi baru setelah mengubahnya.
2. Retroactive Interference (Gangguan Retroaktif)
- Terjadi ketika informasi baru menghambat ingatan terhadap informasi lama.
- Contoh: Jika Anda baru saja belajar bahasa Spanyol setelah sebelumnya belajar bahasa Prancis, Anda mungkin kesulitan mengingat beberapa kata dalam bahasa Prancis karena tergantikan oleh kata-kata dalam bahasa Spanyol.
2. Faktor yang Mempengaruhi Interference
Beberapa faktor yang dapat memperbesar efek interference dalam memori antara lain:
- Kesamaan Informasi: Semakin mirip dua set informasi, semakin besar kemungkinan terjadi interference.
- Waktu Retensi: Semakin lama jeda antara pembelajaran dan pengujian memori, semakin besar peluang interference terjadi.
- Frekuensi Penggunaan: Informasi yang sering digunakan lebih mungkin bertahan dibandingkan informasi yang jarang digunakan.
3. Interference dalam Kehidupan Sehari-hari
Interference sering terjadi dalam berbagai situasi, seperti:
- Di Sekolah: Siswa yang belajar beberapa mata pelajaran dalam satu hari mungkin mengalami kesulitan mengingat informasi karena gangguan antara materi yang berbeda.
- Dalam Pekerjaan: Jika seseorang sering berganti tugas yang mirip, mereka bisa mengalami kesulitan dalam mengingat detail spesifik dari setiap tugas.
- Dalam Komunikasi: Seseorang yang berbicara lebih dari satu bahasa mungkin terkadang mengalami kesulitan mengingat kata dalam satu bahasa karena dipengaruhi oleh bahasa lainnya.
4. Cara Mengurangi Efek Interference
Ada beberapa strategi yang dapat membantu mengurangi efek interference dalam memori:
- Spaced Repetition (Pengulangan Tertunda): Mengulangi informasi dalam interval waktu yang teratur agar lebih mudah diingat.
- Chunking: Mengelompokkan informasi menjadi bagian-bagian kecil agar lebih mudah diproses dan diingat.
- Konteks Belajar yang Berbeda: Belajar di lingkungan yang berbeda atau menggunakan teknik belajar yang bervariasi dapat membantu mengurangi interference.
- Tidur yang Cukup: Tidur membantu mengkonsolidasikan memori dan mengurangi efek gangguan retroaktif.
5. Kesimpulan
Interference dalam psikologi mengacu pada gangguan dalam mengingat informasi akibat tumpang tindih dengan informasi lain. Gangguan ini bisa bersifat proaktif (informasi lama menghambat informasi baru) atau retroaktif (informasi baru menghambat informasi lama). Memahami bagaimana interference bekerja dapat membantu dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih efektif serta meningkatkan daya ingat dalam kehidupan sehari-hari.