Intuisionisme dalam Psikologi dan Filsafat

Intuisionisme (intuitionism) adalah pandangan dalam psikologi dan filsafat yang menekankan bahwa intuisi merupakan sumber utama dalam memahami kebenaran atau membuat keputusan moral. Intuisionisme berpendapat bahwa manusia memiliki kapasitas bawaan untuk mengetahui sesuatu tanpa melalui proses pemikiran rasional yang mendetail.

1. Intuisionisme dalam Filsafat Moral

Dalam etika, intuisionisme moral menyatakan bahwa manusia dapat langsung mengetahui prinsip moral tertentu tanpa memerlukan pembuktian logis atau empiris.

Tokoh-Tokoh Utama dalam Intuisionisme Moral

  • G.E. Moore → Dalam bukunya Principia Ethica (1903), ia berpendapat bahwa konsep “baik” tidak bisa didefinisikan secara objektif, tetapi dapat dikenali secara intuitif.
  • W.D. Ross → Mengembangkan teori intuisionisme dengan konsep prima facie duties, yaitu kewajiban moral yang dapat dikenali melalui intuisi tanpa perlu argumentasi logis yang kompleks.
  • Henry Sidgwick → Menyatakan bahwa intuisi memainkan peran penting dalam penilaian moral manusia.

2. Intuisionisme dalam Psikologi Kognitif

Dalam psikologi, intuisionisme berhubungan dengan pemrosesan informasi bawah sadar yang memungkinkan seseorang membuat keputusan dengan cepat. Hal ini berkaitan dengan:

  • Teori Dual-Process (Daniel Kahneman) → Intuisi muncul dari Sistem 1, yang berpikir cepat dan otomatis.
  • Adaptive Unconscious (Malcolm Gladwell) → Intuisi dapat menghasilkan keputusan yang akurat tanpa perlu analisis mendalam.
  • Teori Heuristik (Gigerenzer) → Manusia menggunakan strategi berpikir cepat berdasarkan pengalaman sebelumnya untuk membuat keputusan.

3. Kritik terhadap Intuisionisme

  • Kurangnya bukti empiris → Intuisionisme sulit diuji secara ilmiah karena mengandalkan perasaan subjektif.
  • Potensi bias kognitif → Keputusan intuitif sering kali dipengaruhi oleh pengalaman pribadi dan bisa mengarah pada kesalahan berpikir.
  • Tidak selalu akurat → Dalam beberapa situasi, intuisi bisa menyesatkan jika tidak didukung oleh pemikiran rasional.

4. Kesimpulan

Intuisionisme menekankan bahwa manusia memiliki kemampuan bawaan untuk memahami kebenaran atau prinsip moral tanpa harus melalui pemikiran logis yang kompleks. Dalam psikologi, intuisi dianggap sebagai mekanisme kognitif cepat yang dapat membantu pengambilan keputusan, meskipun tidak selalu akurat.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *