Istilah Anarthria dalam Psikologi: Definisi, Penyebab, dan Masalah yang Sering Terjadi

Pengertian Anarthria

Secara spesifik, anarthria adalah gangguan motorik berbicara yang berat, di mana individu tidak dapat mengontrol otot-otot yang diperlukan untuk menghasilkan suara, seperti otot-otot di lidah, bibir, rahang, atau pita suara. Hal ini berbeda dengan aphasia, yang merupakan gangguan pemahaman atau produksi bahasa akibat kerusakan pada area bahasa di otak.

Penyebab Anarthria

Anarthria biasanya disebabkan oleh kerusakan pada sistem saraf pusat atau perifer. Beberapa penyebab utama meliputi:

1. Stroke: Gangguan aliran darah ke otak dapat merusak area yang mengontrol otot-otot berbicara, seperti korteks motorik.

2. Cedera Otak Traumatis: Cedera kepala dapat memengaruhi area motorik atau jalur saraf yang bertanggung jawab atas pengendalian otot berbicara.

3. Penyakit Neurodegeneratif: Kondisi seperti Parkinson, multiple sclerosis, atau amyotrophic lateral sclerosis (ALS) dapat menyebabkan anarthria.

4. Cerebral Palsy: Pada individu dengan cerebral palsy, gangguan perkembangan otak sering menyebabkan kesulitan kontrol motorik, termasuk anarthria.

5. Tumor Otak: Tumor yang tumbuh di atau dekat area motorik otak dapat mengganggu kemampuan berbicara.

Dampak Psikologis Anarthria

Hilangnya kemampuan berbicara dapat memengaruhi individu tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara emosional dan sosial, seperti:

1. Isolasi Sosial: Individu dengan anarthria sering merasa terisolasi karena kesulitan berkomunikasi dengan orang lain.

2. Depresi dan Kecemasan: Ketidakmampuan untuk berbicara dapat memicu stres, kecemasan, dan perasaan putus asa.

3. Kehilangan Identitas: Bagi banyak orang, kemampuan berbicara adalah bagian penting dari identitas mereka. Hilangnya kemampuan ini dapat menyebabkan krisis identitas.

4. Ketergantungan pada Orang Lain: Ketidakmampuan untuk berbicara membuat individu harus bergantung pada alat bantu komunikasi atau orang lain untuk menyampaikan kebutuhan mereka.

Masalah yang Sering Terjadi Berkaitan dengan Anarthria

Meskipun anarthria dapat diidentifikasi dengan jelas, ada beberapa tantangan yang sering muncul:

1. Diagnosis yang Terlambat atau Salah: Karena gejalanya sering mirip dengan aphasia atau gangguan bicara lainnya, anarthria dapat salah didiagnosis.

2. Kurangnya Akses ke Terapi: Tidak semua individu memiliki akses ke terapi wicara atau rehabilitasi yang diperlukan untuk membantu mereka berkomunikasi dengan lebih baik.

3. Stigma Sosial: Banyak orang dengan anarthria menghadapi diskriminasi atau dianggap memiliki keterbatasan intelektual, meskipun kemampuan kognitif mereka utuh.

4. Kesulitan Menggunakan Alat Bantu Komunikasi: Beberapa individu mengalami kesulitan teknis atau emosional dalam menggunakan alat bantu komunikasi seperti perangkat augmentatif dan alternatif (AAC).

5. Kurangnya Dukungan Psikologis: Fokus pengobatan sering kali pada rehabilitasi fisik, sementara kebutuhan psikologis individu dengan anarthria sering diabaikan.

Kesimpulan

Anarthria adalah gangguan yang sangat memengaruhi kemampuan seseorang untuk berbicara, tetapi bukan kemampuan mereka untuk berpikir atau memahami bahasa. Selain pengobatan medis dan rehabilitasi, penting untuk memberikan dukungan psikologis untuk mengurangi dampak emosional dan sosial dari gangguan ini. Dengan pendekatan yang holistik, individu dengan anarthria dapat meningkatkan kualitas hidup mereka meskipun menghadapi tantangan dalam komunikasi.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *