Keserasian kawasan perumahan dan permukiman merujuk pada penataan kawasan perumahan yang harmonis, sepadan, dan selaras dengan tujuan peningkatan kualitas ekologis, pertumbuhan ekonomi, dan pembangunan sosial budaya, guna mencapai pembangunan perumahan dan permukiman yang manusiawi dan berkelanjutan.
Tujuan Keserasian Kawasan Perumahan dan Permukiman
Tujuan utama dari keserasian kawasan perumahan dan permukiman adalah:
- Terwujudnya kawasan perumahan dan permukiman yang tertata dengan baik: Hal ini dapat menunjang peningkatan kualitas ekologis, pertumbuhan ekonomi, dan pembangunan sosial budaya, serta menjamin tatanan kehidupan yang berkelanjutan.
- Tersedianya acuan bagi pemerintah daerah, badan usaha, dan masyarakat: Acuan ini digunakan dalam menyusun kebijakan dan pelaksanaan pembangunan kawasan perumahan dan permukiman melalui penyelenggaraan keserasian kawasan.
- Terdorongnya partisipasi aktif dari pemerintah daerah, badan usaha, badan sosial dan keagamaan, serta masyarakat: Partisipasi ini penting untuk mewujudkan keserasian kawasan perumahan dan permukiman.
Pedoman Pelaksanaan Keserasian Kawasan Perumahan dan Permukiman
Untuk mencapai tujuan tersebut, terdapat pedoman yang ditetapkan melalui Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 11/PERMEN/M/2008 tentang Pedoman Keserasian Kawasan Perumahan dan Permukiman.
Pedoman ini mengatur berbagai aspek, antara lain:
- Klasifikasi kawasan: Penentuan jenis dan fungsi kawasan perumahan dan permukiman.
- Klasifikasi lingkungan perumahan dan permukiman: Pengelompokan lingkungan berdasarkan karakteristik dan fungsi sosialnya.
- Persyaratan keserasian kawasan: Kriteria yang harus dipenuhi untuk memastikan keserasian dalam penataan kawasan perumahan dan permukiman.
Dengan mengikuti pedoman ini, diharapkan dapat tercipta kawasan perumahan dan permukiman yang tidak hanya memenuhi kebutuhan tempat tinggal, tetapi juga mendukung kualitas hidup yang lebih baik bagi penghuninya.