Knee jerk atau refleks patela adalah refleks otomatis yang terjadi ketika tendon di bawah tempurung lutut (patela) diketuk dengan palu refleks. Refleks ini merupakan bagian dari refleks monosinaptik, di mana rangsangan langsung dikirim ke sumsum tulang belakang tanpa perlu diproses oleh otak terlebih dahulu.
Mekanisme Knee Jerk
- Ketukan pada tendon patela menyebabkan otot quadriceps femoris di paha menegang.
- Reseptor sensorik di otot mengirim sinyal melalui saraf sensorik ke sumsum tulang belakang.
- Sumsum tulang belakang langsung merespons dengan mengirim sinyal ke saraf motorik, yang menyebabkan otot quadriceps berkontraksi.
- Kaki secara otomatis menendang ke depan sebagai respons terhadap rangsangan.
Fungsi Knee Jerk dalam Neurologi
- Digunakan dalam pemeriksaan neurologis untuk menilai kesehatan sistem saraf.
- Membantu dokter dalam mendeteksi gangguan sum-sum tulang belakang, saraf perifer, atau gangguan otot.
Kondisi yang Dapat Mempengaruhi Knee Jerk
1. Hiperrefleksia (Refleks Berlebihan)
- Bisa terjadi akibat gangguan sistem saraf pusat seperti cedera otak, stroke, atau penyakit sumsum tulang belakang.
2. Hiporefleksia (Refleks Melemah atau Hilang)
- Bisa menandakan kerusakan saraf perifer, neuropati, atau gangguan otot seperti poliomielitis.
Kaitan Knee Jerk dengan Psikologi
Dalam psikologi, istilah “knee jerk reaction” juga sering digunakan sebagai metafora untuk merujuk pada reaksi otomatis atau impulsif seseorang terhadap suatu situasi tanpa berpikir panjang.
Misalnya:
- Seseorang yang langsung marah tanpa mempertimbangkan situasi dapat dikatakan mengalami “knee jerk reaction” secara emosional.
- Dalam dunia kerja, keputusan yang dibuat secara tergesa-gesa tanpa analisis mendalam juga bisa disebut sebagai bentuk “knee jerk reaction”.
Masalah yang Sering Terjadi Berkaitan dengan Knee Jerk
Refleks yang Abnormal
- Jika knee jerk terlalu lemah atau terlalu kuat, bisa menjadi indikasi gangguan neurologis serius.
Salah Interpretasi dalam Psikologi
- Dalam kehidupan sosial, “knee jerk reaction” dapat menyebabkan konflik atau kesalahpahaman jika seseorang terlalu cepat bereaksi tanpa berpikir secara rasional.
Secara keseluruhan, knee jerk adalah refleks alami yang penting dalam pemeriksaan neurologis, tetapi juga memiliki makna metaforis dalam psikologi untuk menggambarkan reaksi impulsif seseorang.