Konsep Conservation dalam Psikologi: Pengertian, Peran dalam Perkembangan Kognitif, dan Permasalahan yang Sering Terjadi

Pengertian Conservation dalam Psikologi

Dalam psikologi, conservation adalah konsep kognitif yang mengacu pada pemahaman bahwa suatu objek atau kuantitas tetap sama meskipun terjadi perubahan dalam bentuk atau tampilannya. Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Jean Piaget, seorang psikolog perkembangan yang terkenal dengan teorinya tentang tahap-tahap perkembangan kognitif anak.

Menurut Piaget, kemampuan conservation berkembang pada tahap operasional konkret (usia 7-11 tahun). Anak-anak yang telah mencapai tahap ini memahami bahwa jumlah cairan dalam gelas tetap sama meskipun dituangkan ke wadah dengan bentuk berbeda atau bahwa jumlah benda tidak berubah meskipun disusun dengan cara berbeda.

Jenis-Jenis Conservation dalam Psikologi

Piaget mengidentifikasi beberapa jenis conservation, antara lain:

1. Conservation Kuantitas (Volume dan Massa)

  • Anak-anak memahami bahwa jumlah cairan tetap sama meskipun dituangkan ke dalam wadah yang berbeda bentuk.
  • Mereka juga memahami bahwa massa suatu objek tidak berubah meskipun bentuknya diubah, seperti menggulung bola tanah liat menjadi silinder.

2. Conservation Angka

  • Anak mulai memahami bahwa jumlah benda dalam satu kelompok tetap sama, meskipun benda-benda tersebut disusun secara berbeda.
  • Contohnya, lima koin tetap lima koin meskipun direntangkan dalam garis panjang atau ditumpuk dalam kelompok kecil.

3. Conservation Panjang

  • Anak menyadari bahwa panjang suatu benda tetap sama meskipun posisinya diubah.
  • Misalnya, dua pensil dengan panjang yang sama akan tetap sama panjang meskipun salah satunya dipindahkan lebih jauh ke depan.

4. Conservation Berat

  • Konsep ini menunjukkan bahwa berat suatu benda tidak berubah meskipun bentuknya diubah.

5. Conservation Area

  • Anak-anak mulai memahami bahwa luas suatu area tetap sama meskipun komponen di dalamnya diatur ulang.

Pentingnya Conservation dalam Perkembangan Kognitif

Kemampuan untuk memahami conservation sangat penting dalam perkembangan kognitif karena menunjukkan adanya pemikiran logis dan pemahaman terhadap konsep stabilitas serta transformasi. Kemampuan ini membantu anak-anak dalam:

  • Pemecahan masalah: Memahami bahwa perubahan dalam tampilan tidak selalu berarti perubahan dalam jumlah.
  • Perkembangan akademik: Membantu dalam mata pelajaran seperti matematika dan sains yang membutuhkan pemahaman kuantitatif.
  • Pemahaman dunia nyata: Menyadari bahwa objek dan angka tetap sama meskipun terdapat perubahan eksternal.

Masalah yang Sering Terjadi Berkaitan dengan Conservation dalam Psikologi

Meskipun conservation merupakan tahap perkembangan yang penting, ada beberapa permasalahan yang bisa terjadi terkait dengan konsep ini:

1. Keterlambatan dalam Perkembangan Kognitif

  • Beberapa anak mengalami keterlambatan dalam memahami konsep conservation, yang dapat memengaruhi pemahaman mereka terhadap konsep matematika dan sains.
  • Faktor lingkungan dan pendidikan yang kurang merangsang perkembangan kognitif dapat berkontribusi terhadap keterlambatan ini.

2. Kesulitan dalam Pembelajaran Matematika

  • Anak yang belum memahami conservation mungkin kesulitan dalam operasi hitung dasar, seperti memahami bahwa 3 + 2 tetap sama meskipun angkanya ditulis dalam urutan berbeda.
  • Kesulitan ini dapat berlanjut ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi, terutama dalam konsep aljabar dan geometri.

3. Gangguan Perkembangan Kognitif

  • Anak-anak dengan gangguan perkembangan, seperti autisme atau gangguan pemrosesan kognitif, mungkin mengalami kesulitan dalam memahami conservation.
  • Mereka bisa kesulitan dalam membedakan antara perubahan bentuk dan perubahan jumlah, yang dapat memengaruhi interaksi sosial serta pembelajaran akademik.

4. Kurangnya Stimulasi Kognitif

  • Jika anak tidak mendapatkan pengalaman eksplorasi dan interaksi yang cukup dalam lingkungan yang mendukung perkembangan kognitif, mereka mungkin lebih lambat memahami konsep conservation.
  • Pembelajaran berbasis eksperimen dan pengalaman nyata sangat penting untuk membantu anak memahami bahwa jumlah atau volume tetap sama meskipun bentuknya berubah.

Kesimpulan

Conservation adalah konsep penting dalam perkembangan kognitif yang membantu anak memahami bahwa suatu kuantitas tetap sama meskipun mengalami perubahan tampilan. Kemampuan ini berkembang pada tahap operasional konkret dalam teori Piaget dan berperan besar dalam pemecahan masalah serta pembelajaran akademik.

Namun, beberapa anak mungkin mengalami keterlambatan dalam memahami konsep ini, yang dapat berdampak pada kemampuan matematika, pemecahan masalah, dan pemahaman dunia nyata. Oleh karena itu, stimulasi kognitif yang tepat dan pendidikan yang mendukung sangat diperlukan untuk memastikan anak dapat mencapai perkembangan optimal dalam pemahaman conservation.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *