Lingkungan dengan Koefisien Dasar Bangunan Rendah dalam Kamus Dunia Property Real Estate di Indonesia, Maka Lingkungan dengan Koefisien Dasar Bangunan Rendah merupakan kata kata yang sering digunakan oleh para pelaku industri properti baik developer properti maupun makelar broker properti. Meskipun kata kata tersebut jarang sekali dimengerti Sebagian Banyak Orang pada umumnya.
Lingkungan dengan Koefisien Dasar Bangunan Rendah adalah Lingkungan dengan tapak bangunan pada lantai dasar maksimal sebesar 20% dari daerah perencanaan.
Penggunaan makna Lingkungan dengan Koefisien Dasar Bangunan Rendah sendiri dalam industri properti adalah untuk mendorong pembangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Konsep ini mencakup penggunaan bahan bangunan yang hemat energi, pengurangan limbah konstruksi, efisiensi penggunaan air, pemanfaatan sumber energi terbarukan, dan desain bangunan yang meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.
Koefisien Dasar Bangunan Rendah (Low Building Coefficient) mengacu pada rasio luas lantai bangunan terhadap luas lahan yang digunakan. Dalam konteks ini, penggunaan koefisien dasar bangunan rendah berarti membangun bangunan yang tidak terlalu padat atau tinggi, sehingga meninggalkan ruang terbuka yang lebih besar di lahan yang tersedia. Ini memungkinkan pelestarian lingkungan alami, meningkatkan sirkulasi udara, penyerapan air hujan, dan menyediakan ruang terbuka yang nyaman bagi penghuni atau pengunjung.
Dengan menggabungkan penggunaan makna Lingkungan dan Koefisien Dasar Bangunan Rendah, industri properti bertujuan untuk mengurangi dampak negatif bangunan terhadap lingkungan dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan. Hal ini juga dapat meningkatkan kualitas hidup penghuni bangunan dan mempromosikan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan di kalangan pengembang properti dan masyarakat luas.
Semoga penjelasan definisi kosakata Lingkungan dengan Koefisien Dasar Bangunan Rendah dapat menambah wawasan serta pengetahuan anda dalam berkomunikasi secara lisan atau tertulis.