Looking-Glass Self dalam Psikologi: Konsep dan Implikasinya


Looking-Glass Self adalah teori dalam psikologi sosial yang dikemukakan oleh Charles Horton Cooley. Konsep ini menggambarkan bagaimana seseorang membentuk citra dirinya berdasarkan bagaimana mereka percaya orang lain melihat mereka.

Tiga Komponen Utama Looking-Glass Self

  1. Bagaimana Kita Melihat Diri Sendiri dalam Pandangan Orang Lain: Individu membayangkan bagaimana mereka terlihat di mata orang lain.
  2. Bagaimana Kita Merasa Orang Lain Menilai Kita: Individu membayangkan penilaian orang lain terhadap mereka.
  3. Bagaimana Kita Merespons Penilaian Itu: Individu mengembangkan konsep diri berdasarkan interpretasi mereka terhadap pandangan orang lain.

Pengaruh Looking-Glass Self dalam Kehidupan Sehari-hari

  • Pengembangan Identitas: Membantu individu membentuk identitas diri berdasarkan interaksi sosial.
  • Kepercayaan Diri: Penilaian positif dari orang lain dapat meningkatkan harga diri, sedangkan penilaian negatif dapat menurunkan rasa percaya diri.
  • Perilaku Sosial: Orang cenderung menyesuaikan perilakunya berdasarkan bagaimana mereka ingin dilihat oleh orang lain.

Tantangan dalam Konsep Looking-Glass Self

  • Ketergantungan pada Opini Orang Lain: Terlalu fokus pada bagaimana orang lain melihat kita dapat menyebabkan kecemasan sosial.
  • Distorsi dalam Persepsi: Apa yang kita bayangkan sebagai pandangan orang lain mungkin tidak selalu sesuai dengan kenyataan.

Kesimpulan

Looking-Glass Self adalah konsep penting dalam psikologi sosial yang menjelaskan bagaimana interaksi sosial memengaruhi pembentukan identitas dan harga diri seseorang. Meskipun dapat membantu seseorang dalam memahami dirinya, terlalu bergantung pada penilaian orang lain dapat membawa dampak negatif terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan emosional.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *