Menurut Feng Shui, Lokasi Rumah Tusuk Sate untuk Usaha Kompatibel dengan Bisnis Apa Ya?

Lokasi rumah tusuk sate yang cocok untuk bisnis? Cocok atau tidak, baca ulasan dalam artikel berikut untuk informasi lebih lanjut.

Masyarakat Indonesia memiliki banyak mitos tentang rumah, banyak yang disebutkan. Rumah di persimpangan jalan, juga dikenal sebagai “rumah tusuk sate”, adalah salah satu mitos yang dipercayai. Lokasi tusuk sate memiliki banyak bentuk, tetapi yang paling umum adalah berbentuk huruf T. Orang biasanya menghindari lokasi rumah seperti ini karena dianggap membawa sial. Orang tidak mau membeli rumah di posisi ini. Namun, bagi mereka yang percaya pada feng shui, hal ini bisa dilakukan.

Sejumlah Mitos Tentang Lokasi Hunian Tusuk Sate

Artikel di Kompas.com membahas beberapa mitos tersebut.

Ahli feng shui Linda Kho mengatakan bahwa setidaknya ada lima mitos yang dipercaya orang tentang lokasi rumah.

Rumah di ujung jalan ini mungkin membuat keluarga tidak nyaman karena hawa panas terus-menerus. Namun, dia memberi penjelasan ilmiah tentang hal ini, seperti bahwa hawa panas muncul karena lokasinya di persimpangan jalan.

Sebuah penelitian dari University of California menemukan bahwa cuaca panas dapat menyebabkan orang menjadi lebih marah. Jika Anda ingin rumah Anda tetap dingin, Anda dapat membuat kanopi dengan tirai katun.

Apakah Hunian Tusuk Sate Bermanfaat untuk Bisnis?

Pendapat pakar feng shui Suhu Yo tentang rumah tusuk sate untuk bisnis juga pernah dipublikasikan di Detik.com. Menurut Suh Yo, mitos buruk tentang lokasi rumah tidak berlaku untuk tempat usaha atau ruko, atau rumah toko.

Menurut Suhu Yo, “Banyak yang bilang ruko tusuk sate tidak bagus, itu salah.” Ruko tusuk sate atau rumah untuk bisnis memiliki banyak keuntungan bagi pemiliknya.

Ruko atau tempat usaha akan lebih mudah terlihat jika lokasinya menghadap lurus ke jalan.

Karena posisinya yang terlihat, pasar atau masyarakat akan lebih cepat mengetahui bisnis yang dijalankan. Oleh karena itu, ruko tusuk sate sangat dicari karena mereknya dapat dilihat dari ujung jalan. Menurut Suhu Yo, perusahaan besar biasanya mencari ruko tusuk sate. Dia juga menjelaskan posisi yang tepat untuk rumah tusuk sate untuk usaha dan memberikan penjelasan lebih lanjut tentang hal ini.

Dia mengatakan bahwa orang yang ingin membeli ruko terbagi menjadi dua kategori: ruko pulang dan ruko pergi.

Bisnis kuliner cocok dengan ruko pulang karena kebiasaan orang membeli makanan setelah pulang dari kantor.

Orang-orang bisa mampir membeli makanan saat pulang dari kantor dan biasanya malas jika arah jalannya tidak searah.

Meskipun ruko ideal untuk lingkungan perkantoran atau bisnis seperti dokter, notaris, apotek, dan lainnya.

Sangat mudah dipahami, kan? Suh Yo menunjukkan bahwa semua ini memang dapat dilihat dari bisnisnya.

Ternyata, tempat tusuk sate, tempat usaha tusuk sate, atau ruko tusuk sate tidak terlihat buruk—terutama bagi mereka yang percaya pada feng shui.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *