Morgan’s Canon adalah prinsip dalam psikologi yang menyatakan bahwa perilaku hewan atau manusia sebaiknya tidak diinterpretasikan dengan proses mental yang lebih kompleks jika dapat dijelaskan dengan proses yang lebih sederhana. Prinsip ini dikemukakan oleh C. Lloyd Morgan pada akhir abad ke-19 sebagai reaksi terhadap kecenderungan antropomorfisme dalam studi perilaku hewan.
Morgan menekankan bahwa ketika mengamati perilaku, para ilmuwan harus menggunakan penjelasan yang paling sederhana sebelum mengasumsikan adanya proses kognitif yang lebih tinggi, seperti pemikiran atau perencanaan sadar. Hal ini membantu menghindari bias dalam memahami perilaku makhluk hidup.
Pentingnya Morgan’s Canon dalam Psikologi
Morgan’s Canon memiliki beberapa implikasi penting dalam psikologi, di antaranya:
1. Mencegah Antropomorfisme – Prinsip ini membantu mencegah ilmuwan dari mengatributkan sifat manusia ke hewan secara tidak perlu.
2. Dasar Behaviorisme – Prinsip ini menjadi salah satu landasan bagi behaviorisme, yang lebih menekankan pada perilaku yang dapat diamati daripada proses mental internal.
3. Metode Ilmiah yang Objektif – Dengan menekankan pendekatan yang lebih sederhana, Morgan’s Canon membantu dalam menjaga ketepatan metodologi ilmiah dalam penelitian psikologi hewan dan manusia.
Masalah yang Sering Terjadi dalam Penerapan Morgan’s Canon
Meskipun memiliki manfaat besar, Morgan’s Canon juga menghadapi beberapa tantangan, seperti:
1. Keterbatasan dalam Menjelaskan Perilaku Kompleks – Tidak semua perilaku dapat dijelaskan dengan mekanisme sederhana, terutama dalam kasus manusia dan beberapa spesies hewan dengan kecerdasan tinggi.
2. Kesulitan dalam Mengukur Proses Mental – Karena prinsip ini menekankan penjelasan yang lebih sederhana, ada risiko mengabaikan kemampuan kognitif yang sebenarnya dimiliki oleh suatu spesies.
3. Tantangan dalam Studi Neurosains – Dalam perkembangan ilmu kognitif dan neurosains, ada bukti bahwa beberapa spesies memang memiliki pemrosesan mental yang lebih kompleks daripada yang diasumsikan oleh prinsip ini.
Kesimpulan
Morgan’s Canon adalah prinsip fundamental dalam psikologi yang membantu menjaga objektivitas dalam studi perilaku, baik manusia maupun hewan. Meskipun berperan penting dalam mencegah antropomorfisme dan menyederhanakan penjelasan perilaku, prinsip ini juga memiliki keterbatasan dalam menghadapi kompleksitas kognitif yang sebenarnya ada. Oleh karena itu, meskipun masih relevan, pendekatan ini harus digunakan secara bijak bersama dengan perkembangan terbaru dalam ilmu psikologi dan neurosains.