Dalam psikologi kognitif dan filsafat, reductio ad absurdum adalah metode berpikir yang menguji validitas suatu argumen dengan menunjukkan bahwa jika argumen tersebut benar, maka akan menghasilkan kesimpulan yang bertentangan atau tidak masuk akal. Teknik ini digunakan dalam pemikiran kritis, debat, serta terapi kognitif untuk mengidentifikasi kesalahan logika.
Penerapan dalam Psikologi
Metode ini membantu mengungkap pola pikir yang tidak rasional, terutama dalam terapi kognitif-perilaku (CBT). Beberapa fungsinya meliputi:
- Menguji Keyakinan yang Tidak Realistis – Membawa suatu pemikiran ke tingkat ekstrem dapat membantu seseorang menyadari ketidaktepatan logikanya.
- Membantu Pengambilan Keputusan – Mengevaluasi apakah suatu gagasan mengarah pada kesimpulan yang dapat diterima atau justru bertentangan dengan realitas.
- Menstimulasi Pemikiran Kritis – Mendorong individu untuk mempertanyakan asumsi dan menghindari kesalahan berpikir.
Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari
- Kecemasan Berlebihan – Seseorang takut berbicara di depan umum dan berpikir, “Jika saya membuat kesalahan, semua orang akan menertawakan, dan hidup saya hancur.” Terapis dapat menunjukkan bahwa satu kesalahan tidak menentukan keseluruhan kehidupan seseorang.
- Perfeksionisme – Keyakinan bahwa seseorang harus selalu sempurna dapat diuji dengan mempertanyakan apakah kegagalan kecil benar-benar membuat seseorang sepenuhnya tidak berharga.
- Debat Logika – Jika ada pendapat bahwa “Semua aturan harus selalu diikuti tanpa pengecualian,” maka contoh situasi darurat dapat menunjukkan bahwa pendekatan tersebut tidak selalu masuk akal.
Peran dalam Terapi Kognitif
Teknik ini sering digunakan dalam CBT untuk mengoreksi pola pikir disfungsional. Dengan menunjukkan konsekuensi yang tidak masuk akal dari suatu keyakinan, individu lebih mudah memahami perlunya perubahan cara berpikir.
Kesimpulan
Reductio ad absurdum adalah alat berpikir yang berguna dalam psikologi, terapi, dan logika. Dengan menunjukkan ketidakkonsistenan suatu gagasan, metode ini membantu individu mengembangkan pola pikir yang lebih rasional.