Scotopic Vision dalam Psikologi

good-looking european model, lifting her eyebrow and showing frame gesture

Pengertian Scotopic Vision

Scotopic vision adalah kemampuan mata untuk melihat dalam kondisi pencahayaan rendah menggunakan sel batang (rod cells) di retina. Dalam psikologi, istilah ini juga dikaitkan dengan bagaimana individu memproses informasi dalam situasi minim rangsangan atau keterbatasan sensorik.

Contoh Kasus

1. Seorang tentara yang bertugas di malam hari mengandalkan scotopic vision untuk menavigasi medan tanpa cahaya terang, mirip dengan bagaimana otak menyesuaikan diri dalam menghadapi ketidakpastian informasi.

2. Seorang anak yang tumbuh di lingkungan sosial yang minim interaksi belajar memahami dunia dengan cara berbeda, mengandalkan persepsi non-verbal seperti ekspresi wajah dan nada suara.

Masalah yang Sering Terjadi

  • Kesalahan Persepsi → Dalam cahaya redup, individu lebih rentan mengalami ilusi optik atau salah menafsirkan objek.
  • Ketidakmampuan Membedakan Warna → Scotopic vision hanya berfungsi dalam gradasi abu-abu, sehingga sulit membedakan warna.
  • Adaptasi Lambat → Tidak semua orang dapat segera menyesuaikan penglihatan dari terang ke gelap, yang dapat menyebabkan disorientasi sementara.
  • Kelelahan Mata → Terlalu sering bergantung pada scotopic vision bisa menyebabkan mata cepat lelah, terutama bagi mereka yang bekerja dalam pencahayaan minim.

Kesimpulan

Scotopic vision tidak hanya berperan dalam kemampuan melihat dalam gelap tetapi juga mencerminkan bagaimana individu beradaptasi dengan keterbatasan sensorik. Meski bermanfaat, keterbatasannya dapat menimbulkan tantangan dalam kehidupan sehari-hari.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *