Selectionist dalam Psikologi

Selectionist adalah pendekatan dalam psikologi yang menekankan peran seleksi dalam perkembangan perilaku dan kognisi manusia. Konsep ini berakar pada teori evolusi, di mana perilaku yang adaptif bertahan dan berkembang, sedangkan perilaku yang kurang efektif akan berkurang atau menghilang.

Contoh Kasus

1. Seorang anak yang sering mendapatkan pujian saat berbicara sopan akan lebih cenderung mempertahankan kebiasaan tersebut.
2. Dalam lingkungan kerja, karyawan yang produktif lebih sering dipromosikan, memperkuat pola kerja yang efisien.
3. Terapi perilaku menggunakan prinsip penguatan untuk membantu individu mengembangkan kebiasaan positif.

Masalah yang Sering Terjadi

1. Penguatan negatif – Perilaku maladaptif bisa berkembang jika terus diperkuat.
2. Kesalahan seleksi – Tidak semua perilaku yang bertahan benar-benar bermanfaat dalam jangka panjang.
3. Lingkungan yang tidak kondusif – Faktor eksternal dapat menghambat proses seleksi perilaku yang optimal.

Kesimpulan

Pendekatan selectionist membantu memahami bagaimana perilaku berkembang melalui seleksi dan penguatan. Dengan penerapan yang tepat, metode ini dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup individu dalam berbagai aspek.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *