Senilism dalam Psikologi

Daughter and father on fathers day

Pengertian Senilism

Senilism adalah istilah yang merujuk pada diskriminasi atau stereotip negatif terhadap orang lanjut usia, terutama yang berkaitan dengan anggapan bahwa mereka tidak lagi produktif, lemah, atau tidak mampu berpikir dengan jernih. Dalam psikologi, senilism termasuk dalam bentuk ageism atau diskriminasi berdasarkan usia, yang dapat berdampak pada kesejahteraan mental dan emosional para lansia.

Pandangan negatif ini sering kali muncul dalam berbagai aspek kehidupan, seperti di lingkungan kerja, keluarga, atau masyarakat, yang membuat orang lanjut usia merasa terpinggirkan dan kehilangan rasa harga diri.

Contoh Kasus Senilism dalam Psikologi

1. Diskriminasi di Tempat Kerja
Seorang pekerja berusia lanjut yang masih memiliki kemampuan baik sering kali dianggap tidak lagi mampu mengikuti perkembangan zaman, sehingga peluangnya untuk mendapatkan promosi atau pekerjaan baru menjadi lebih kecil.

2. Stereotip dalam Kehidupan Sehari-hari
Banyak orang tua dianggap pelupa atau lamban hanya karena usia mereka, meskipun mereka masih memiliki kemampuan kognitif yang baik. Hal ini dapat menyebabkan mereka kehilangan kepercayaan diri dan merasa diremehkan.

3. Pengabaian dalam Keluarga
Dalam beberapa kasus, anggota keluarga cenderung tidak melibatkan orang tua dalam pengambilan keputusan penting dengan alasan bahwa mereka sudah terlalu tua untuk memahami situasi dengan baik. Sikap seperti ini dapat menyebabkan perasaan tidak berdaya dan isolasi sosial.

Masalah yang Sering Terjadi

  • Penurunan harga diri, akibat pandangan negatif yang terus-menerus diterima
  • Isolasi sosial, karena lansia merasa tidak lagi dihargai atau diikutsertakan dalam lingkungan sosial
  • Stres dan depresi, akibat perasaan tidak berdaya dan kurangnya penghargaan dari masyarakat
  • Kurangnya akses ke peluang kerja atau pendidikan, karena dianggap tidak lagi produktif

Kesimpulan

Senilism adalah bentuk diskriminasi terhadap orang lanjut usia yang dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental mereka. Mengubah cara pandang terhadap lansia dan memberikan mereka kesempatan untuk tetap aktif dalam kehidupan sosial dapat membantu mengurangi dampak psikologis dari fenomena ini.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *