Sensori-Motor Activity dalam Psikologi

Baby doing his first steps

Pengertian Sensori-Motor Activity

Sensori-motor activity dalam psikologi merujuk pada aktivitas yang melibatkan interaksi antara sistem sensorik dan motorik dalam mengendalikan gerakan tubuh serta respons terhadap rangsangan lingkungan. Aktivitas ini sangat penting dalam perkembangan kognitif, terutama pada bayi dan anak-anak, di mana mereka belajar memahami dunia melalui eksplorasi fisik.

Konsep ini dikaitkan dengan tahap sensori-motor dalam teori perkembangan kognitif Jean Piaget, yang terjadi pada usia 0–2 tahun. Pada tahap ini, anak menggunakan indera dan gerakan tubuh untuk memahami hubungan sebab-akibat serta mengembangkan keterampilan motorik dasar.

Contoh Kasus Sensori-Motor Activity dalam Psikologi

1. Bayi yang Belajar Menggenggam
Saat bayi mulai mengeksplorasi benda di sekitarnya, mereka menggunakan tangan untuk menggenggam dan merasakan tekstur, membantu perkembangan koordinasi tangan-mata.

2. Anak yang Belajar Berjalan
Kemampuan berjalan melibatkan respons terhadap rangsangan sensorik, seperti menyesuaikan langkah berdasarkan permukaan lantai yang berbeda.

3. Terapi Sensori-Motor untuk Anak dengan Gangguan Perkembangan
Anak dengan Sensory Processing Disorder (SPD) sering memerlukan terapi yang melibatkan aktivitas sensori-motor untuk meningkatkan keterampilan motorik dan respons terhadap rangsangan sensorik.

Masalah yang Sering Terjadi

  • Kesulitan koordinasi motorik akibat gangguan sensorik
  • Hambatan dalam perkembangan gerak akibat kurangnya stimulasi sensori-motor
  • Gangguan neurologis yang memengaruhi keterampilan motorik halus dan kasar
  • Ketidakmampuan menyesuaikan gerakan dengan informasi sensorik yang diterima

Kesimpulan

Sensori-motor activity memainkan peran penting dalam perkembangan anak, terutama dalam mengembangkan keterampilan fisik dan kognitif. Jika terjadi gangguan dalam aktivitas ini, terapi yang melibatkan stimulasi sensorik dan latihan motorik dapat membantu meningkatkan kemampuan koordinasi serta respons tubuh terhadap rangsangan lingkungan.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *