Pengertian Sensorium
Sensorium dalam psikologi merujuk pada kesadaran individu terhadap lingkungan sekitarnya melalui panca indera. Konsep ini mencakup bagaimana otak menerima, mengolah, dan menafsirkan rangsangan sensorik seperti penglihatan, pendengaran, sentuhan, penciuman, dan perasa. Sensorium yang berfungsi dengan baik menunjukkan kondisi kognitif yang sehat, sedangkan gangguan pada sensorium dapat mengindikasikan masalah neurologis atau psikiatris.
Contoh Kasus Sensorium dalam Psikologi
1. Seorang pasien dengan gangguan kesadaran akibat trauma kepala mengalami penurunan sensorium. Ia kesulitan mengenali lingkungan sekitar dan menunjukkan respons yang lambat terhadap rangsangan suara atau sentuhan.
2. Pasien dengan skizofrenia mengalami disorientasi sensorium, di mana ia merasa mendengar suara-suara yang sebenarnya tidak ada (halusinasi auditori), menunjukkan adanya gangguan dalam pemrosesan sensorik di otaknya.
3. Seorang lansia dengan demensia mengalami perubahan sensorium yang signifikan. Ia sering bingung mengenai waktu dan tempat, serta kesulitan memahami informasi yang diterima melalui inderanya.
Masalah yang Sering Terjadi
- ● Gangguan Kesadaran – Seseorang dengan gangguan kesadaran seperti delirium atau koma mengalami penurunan sensorium, yang dapat disebabkan oleh cedera otak, infeksi, atau efek samping obat.
- ● Disorientasi Sensorik – Penderita gangguan mental seperti skizofrenia atau gangguan bipolar dapat mengalami persepsi yang menyimpang terhadap lingkungan, menyebabkan halusinasi atau delusi.
- ● Penurunan Fungsi Kognitif – Kondisi seperti demensia atau Alzheimer menyebabkan gangguan sensorium yang berdampak pada kemampuan individu dalam mengenali dan memahami lingkungan sekitarnya.
- ● Gangguan Persepsi – Individu dengan gangguan kecemasan atau PTSD dapat mengalami hiperaktivitas sensorium, di mana mereka menjadi sangat sensitif terhadap rangsangan tertentu seperti suara keras atau cahaya terang.
Kesimpulan
Sensorium adalah aspek penting dalam psikologi yang berkaitan dengan bagaimana seseorang menyadari dan memproses lingkungan sekitarnya. Gangguan pada sensorium dapat terjadi akibat berbagai kondisi neurologis atau psikologis, yang berdampak pada kesadaran dan persepsi individu. Oleh karena itu, pemahaman tentang sensorium sangat diperlukan dalam diagnosis dan penanganan gangguan mental maupun neurologis.