Soma dalam Psikologi

The human body, running

Soma berasal dari bahasa Yunani yang berarti “tubuh.” Dalam psikologi, istilah ini sering dikaitkan dengan soma dalam sistem saraf, yaitu bagian sel saraf (neuron) yang mengandung inti sel dan bertanggung jawab atas fungsi metabolisme. Soma juga berhubungan dengan konsep psikosomatis, di mana kondisi psikologis seseorang dapat memengaruhi kesehatan fisik.

Peran Soma dalam Psikologi

  • Hubungan Pikiran dan Tubuh
    ● Kondisi mental yang buruk, seperti stres atau kecemasan, dapat menyebabkan gangguan fisik seperti sakit kepala atau kelelahan kronis.
  • Fungsi Neurologis
    ● Soma dalam neuron berperan dalam mengatur aktivitas sel saraf yang berhubungan dengan respons kognitif dan emosi.
  • Dampak pada Kesehatan Mental
    ● Ketidakseimbangan fungsi saraf dalam soma dapat berkontribusi terhadap gangguan seperti depresi atau gangguan kecemasan.

Masalah yang Sering Terjadi

  • Gangguan Psikosomatis
    ● Stres berkepanjangan dapat menyebabkan masalah fisik tanpa penyebab medis yang jelas.
  • Disregulasi Saraf
    ● Kerusakan atau disfungsi soma dalam neuron dapat berdampak pada kemampuan berpikir dan pengelolaan emosi.
  • Pengaruh Trauma Psikologis
    ● Pengalaman traumatis dapat mengubah cara kerja sistem saraf, menyebabkan reaksi fisik terhadap stres yang berlebihan.

Kesimpulan

Soma dalam psikologi menunjukkan bagaimana tubuh dan pikiran saling berhubungan. Gangguan psikologis dapat berdampak pada kondisi fisik, begitu pula sebaliknya. Pemahaman tentang hubungan ini membantu dalam pengelolaan stres dan kesehatan mental secara keseluruhan.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *