Somatic disorders atau gangguan somatik merujuk pada kondisi psikologis yang menyebabkan gejala fisik tanpa adanya penyebab medis yang jelas. Individu dengan gangguan ini mengalami keluhan fisik yang nyata, tetapi pemeriksaan medis tidak menemukan dasar biologis yang sesuai. Kondisi ini berkaitan erat dengan faktor psikologis seperti stres, kecemasan, atau trauma.
Jenis-Jenis Somatic Disorders
- Somatic Symptom Disorder (SSD)
● Ditandai dengan gejala fisik yang berulang dan kekhawatiran berlebihan terhadap kesehatan. - Illness Anxiety Disorder (IAD)
● Sebelumnya dikenal sebagai hipokondria, di mana seseorang takut memiliki penyakit serius meskipun tidak ada bukti medis. - Conversion Disorder (Functional Neurological Symptom Disorder)
● Gejala neurologis seperti kelumpuhan, kejang, atau kebutaan yang tidak dapat dijelaskan secara medis. - Factitious Disorder
● Seseorang sengaja menciptakan atau melebih-lebihkan gejala fisik atau psikologis untuk mendapatkan perhatian.
Masalah yang Sering Terjadi
- Salah Diagnosis
● Kesulitan membedakan gangguan somatik dengan kondisi medis yang sebenarnya sering menyebabkan kesalahan dalam diagnosis dan penanganan. - Stigma terhadap Pasien
● Banyak penderita dianggap berpura-pura sakit atau berlebihan dalam mengeluhkan gejalanya. - Resistensi terhadap Pengobatan Psikologis
● Banyak individu lebih memilih perawatan medis daripada terapi psikologis karena kurangnya pemahaman bahwa faktor psikologis bisa memengaruhi kesehatan fisik.
Kesimpulan
Somatic disorders menunjukkan hubungan kuat antara pikiran dan tubuh. Kesadaran akan pengaruh psikologis terhadap kesehatan fisik sangat penting dalam penanganannya. Terapi kognitif, pendekatan psikodinamis, dan strategi manajemen stres dapat membantu individu mengatasi gejala dan meningkatkan kualitas hidup mereka.