Telic dalam Psikologi

Telic merupakan istilah yang mengacu pada orientasi seseorang dalam mencapai tujuan tertentu. Konsep ini berkaitan dengan motivasi yang terfokus pada hasil akhir, di mana individu merancang tindakan mereka untuk memperoleh pencapaian yang diinginkan. Dalam psikologi, telic sering dikaitkan dengan teori motivasi yang membedakan individu berdasarkan cara mereka merespons suatu situasi, apakah lebih berorientasi pada proses atau hasil akhir.

Masalah yang Sering Terjadi

Beberapa tantangan yang sering dikaitkan dengan kecenderungan telic meliputi:

  1. Tekanan Berlebihan – Fokus yang terlalu kuat pada hasil akhir dapat menyebabkan stres jika tujuan tidak segera tercapai.
  2. Kurangnya Fleksibilitas – Individu yang terlalu telic mungkin kesulitan menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi di luar rencana.
  3. Hilangnya Kenikmatan dalam Proses – Ketika seseorang hanya berorientasi pada hasil, mereka dapat mengabaikan pengalaman yang berharga selama perjalanan menuju tujuan.
  4. Ketidakpuasan Berkelanjutan – Ada kemungkinan individu merasa terus-menerus tidak puas karena selalu menetapkan target baru setelah mencapai satu tujuan.

Contoh

  1. Prestasi Akademik – Seorang siswa yang hanya berfokus pada nilai akhir tanpa menikmati proses belajar.
  2. Karier Profesional – Individu yang selalu mengejar promosi tanpa memperhatikan pengembangan keterampilan secara menyeluruh.
  3. Olahraga Kompetitif – Atlet yang hanya menargetkan kemenangan, tanpa memperhatikan peningkatan teknik atau strategi.

Kesimpulan

Orientasi telic membantu seseorang mencapai tujuan dengan perencanaan yang matang, tetapi juga dapat menimbulkan tekanan psikologis jika tidak dikelola dengan baik. Menyeimbangkan fokus antara proses dan hasil menjadi kunci agar seseorang tetap termotivasi tanpa kehilangan kepuasan dalam perjalanan mencapai tujuan.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *