Memahami Apa Yang Membuat Spring Bed dan Kasur Busa Berbeda. Mana Yang Lebih Baik?

Banyak hal yang perlu Anda pahami tentang spring bed versus kasur busa. Anda tidak ingin meningkatkan risiko sakit tulang punggung saat tidur dengan memilih barang yang salah. Lihatlah di sini. Kualitas tidur kita setiap malam dipengaruhi oleh jenis kasur yang kita gunakan. Ada tujuh jenis kasur yang dapat kita beli di Indonesia: busa, latex, spring bed, kapuk, hybrid, memory foam, dan angin. Kasur busa dan spring bed adalah yang paling banyak dibeli dari berbagai jenis di atas. Kedua kasur tersebut memiliki kualitas yang di atas rata-rata, itulah sebabnya. Permukaan kasurnya empuk dan tahan lama. Namun, spring bed dan kasur busa jelas merupakan jenis yang berbeda. Spesifikasinya dirancang untuk memenuhi kebutuhan khusus.

Apa bedanya spring bed dengan kasur busa?

Pilihan mana yang paling efektif?

Lihat penjelasan selengkapnya di bawah ini!

Perbedaan Spring Bed dan Kasur Busa: Mana yang Anda Pilih?

Untuk menjelaskan perbedaan keduanya, mari kita lihat manfaat dan kekurangan masing-masing. Dengan cara ini, Anda dapat menentukan jenis kasur mana yang paling cocok untuk dibawa pulang.

Spring Bed

Spesifikasi dan Kekuatan Spring Bed:

Spring bed adalah jenis kasur dengan lapisan busa dan per. Jumlah per yang ada di kasur spring bed sebanding dengan kualitasnya. Banyak model dan jenis kasur dari jenis ini, termasuk spring bed serat, memory gel, pegas mini, dan busa poliuretan. Untuk menjaga kasur springbed tetap empuk, beberapa memasang lateks pada permukaannya. Per berfungsi sebagai pegas, memberikan daya lontar, dan menopang tubuh. Pernya ringan dan membentuk tubuh, yang membuatnya lebih nyaman saat tidur. Untuk meningkatkan kenyamanan kasur, model spring bed terbaru memiliki koil terbuka.

Kerapatan polyfoam pada kasur spring bed rata-rata 1,5-1,8 lb/cu.ft., dan kerapatan busa 3,1 lb/cu.ft. Pegas kasur tidak mudah patah atau rusak karena spesifikasi ini. Ketebalan spring bed, di sisi lain, mencapai sepuluh inci, yang cukup besar untuk jenis kasur satuan.

Spring Bed memiliki banyak keuntungan: Tahan lama, kuat, elastis, empuk, dan nyaman, dan permukaannya lebih lembut jika dicampur dengan latex.

Kekurangan: harganya lebih mahal, berat, dan tidak cocok untuk balita.

 

Spesifikasi Kasur Busa dan Daya Tahan

Isinya membedakan keduanya. Kasur busa, seperti namanya, terbuat dari busa dan tidak memiliki per seperti spring bed. Polyurethane sudah dibuat melalui proses kimiawi yang panjang. Ini membuat kasur busa mengembang dan beradaptasi dengan berat badan Anda saat berada di atasnya. Kasur busa dapat mengendur jika dibiarkan terlalu lama, bahkan setelah dicuci. Karena itu, untuk memastikan kasur busa Anda tahan lama, pastikan Anda memilih merek yang berkualitas tinggi. Kasur busa memiliki kepadatan isi 1,7–3.1 lb/cu.ft dan tinggi 4-8 inci. Kasurnya dapat mendistribusikan berat badan secara merata karena ketebalan dan kepadatannya.

Keunggulan Kasur Busa: Baik untuk postur tubuh, terutama bagi mereka yang mengalami skoliosis; baik untuk kondisi perut saat tidur; ringan dan mudah dibawa; tidak terlalu tebal sehingga mudah dicuci dan dijemur;

Kekurangan: Bahannya lebih panas untuk digunakan saat tidur, cepat rusak, terutama jika terkena air, mudah mengempis dalam waktu singkat

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *