Salah satu hobi yang sangat menyenangkan untuk dilakukan saat senggang adalah bercocok tanam. Ketika tanaman yang Anda rawat dengan sepenuh hati akhirnya berbuah, ada rasa kepuasan yang tidak dapat dijelaskan yang muncul. Lihat ulasan lengkap kami tentang cara menanam strawberry di halaman rumah, dari mulai syarat menanam hingga proses panen, jika Anda belum melakukannya sebelumnya. Melakukan budidaya strawberry menawarkan banyak peluang bisnis. Oleh karena itu, Anda dapat menjadikan hobi ini sebagai bisnis sampingan.
Anda ingin melihat ulasan lengkap tentang cara menanam strawberry yang satu ini?
Seperti yang dilaporkan bibitonline.com, lihat langsung di bawah ini!
Cara Menanam Strawberry Dengan Polybag
Dengan media tanam polybag, budidaya strawberry tidak membutuhkan lahan yang luas. Oleh karena itu, usaha ini idealnya dilakukan di halaman belakang rumah. Jika media tersebut lebih mudah didapat atau lebih sesuai, Anda juga dapat mengganti polybag dengan pot.
Sebelum mulai menanam, pelajari syarat tumbuh strawberry setelah Anda memilih media untuk ditanam.
1. Memahami Persyaratan untuk Menanam Strawberry
- Menanam di ketinggian 1.000–1500 meter dari permukaan laut akan memberikan hasil terbaik.
- Strawberry tidak akan tumbuh dengan sempurna jika curah hujan datang setiap hari. Tanaman ini hanya akan tumbuh dengan baik di daerah dengan curah hujan 600 hingga 700 mm per tahun.
- Strawberry adalah buah subtropis yang dapat tumbuh di Indonesia. Namun, mereka lebih nyaman hidup di dataran tinggi dengan suhu 17-20 derajat Celcius.
- Setiap hari, mendapatkan sinar matahari selama delapan hingga sepuluh jam membantu pertumbuhan strawberry.
- Kelembapan antara 70 dan 80 persen akan meningkatkan pertumbuhan buah ini.
- pH tanah ideal di dalam pot atau polybag adalah 6,5–7.
- Media yang digunakan untuk tanam harus poros, mudah menelan air, dan selalu mengandung unsur hara.
- Jika semua persyaratan di atas sudah dipenuhi, Anda dapat langsung menuju tahap selanjutnya—cara menanam strawberry.
2. Metode Penanaman Strawberry
Membeli bibit adalah langkah pertama yang harus dilakukan sebelum menanam. Toko tanaman terdekat dapat menawarkan bibit strawberry. Untuk pembibitan vegetatif, bagian batang dapat digunakan sebagai cikal bakal tanaman. Setelah Anda mendapatkan bibitnya, Anda harus menyiapkan polybag dan media yang akan digunakan untuk mengisikannya. Media pengisi tersebut terdiri dari campuran tanah dan pupuk kompos atau kandang yang dibuat dengan perbandingan satu banding satu. Masukan campuran ke dalam media tanam yang Anda pilih (pot atau polybag). Setelah Anda membuat lubang, masukkan batang atau bibit strawberry ke dalamnya. Anda sekarang hanya perlu menyiram bibit setiap pagi dan sore dan memastikan tanahnya tetap lembab. Bibit akan tumbuh lebih cepat jika kebutuhan airnya selalu terpenuhi. Setelah melakukan semua hal di atas, Anda hanya perlu memperhatikan proses perawatan.
3. Menyiram
Mulai dari masa tanam hingga memasuki fase generatif, tanaman strawberry harus disiram dengan embrat secara teratur. Bahkan jika perlu membuat jadwal, peniraman ini harus dilakukan secara menyeluruh. Pastikan tanah tidak kering untuk menjaga kelembapan media tanam.
4. Penyulaman
Jika strawberry mengalami masalah pertumbuhan, tidak tumbuh dengan baik, rusak, atau bahkan mati, penyulaman harus dilakukan. Tanaman yang mati harus ditukar dengan bibit baru di media tanam yang sama. Penyulaman sendiri sangat penting karena dapat membantu menemukan masalah agar panen tidak gagal.
5. Pengendalian Penyakit dan Hama
Kehadiran hama adalah salah satu masalah yang harus ditangani. Pastikan hama tidak menempel pada tanaman. Menyemprotkan pestisida yang direkomendasikan untuk tanaman stroberi dapat mencegahnya. Selain itu, pastikan tanaman ini aman dari serangan burung, seperti burung merpati.
6. Pemupukan
Untuk memastikan tanaman tetap tumbuh, pupuk harus diberikan kepada strawberry setelah usianya memasuki dua bulan. Pupuk organik atau anorganik harus digunakan dalam dosis yang telah ditentukan. Pastikan pupuk tidak mencapai organ tanaman seperti batang, daun, dan buah.
7. Pengambilan Sampel
Jika ada batang atau tunas yang tumbuh secara berlebihan, mereka harus diampel. Untuk mengambil bagian vegetatif dari tanaman, Anda hanya perlu memotong satu atau dua tunas di bawah tanaman (merunduk) pada masing-masing pohon. Tunas ini kemudian dapat dibuang atau bahkan digunakan sebagai bibit vegetatif jika perlu.
8. Pemberian Hormon Fito
Petani hortikultura yang terkenal dapat meningkatkan hasil buah dengan menyuntikkan hormon pada bagian batang tanaman. Gas etilen, yang dapat mempercepat pematangan buah, adalah hormon yang digunakan. Hormon Indol Asam Aselat dengan gibereling juga tersedia, yang meningkatkan ukuran batang dan jumlah buah yang dihasilkan. Fitohormon adalah kelompok senyawa organik yang muncul baik secara alami maupun oleh manusia. Hormon ini memiliki kemampuan untuk mendorong, menghambat, atau bahkan mengubah pergerakan, pertumbuhan, dan perkembangan tumbuhan. Toko tanaman terdekat adalah tempat terbaik untuk mendapatkan fitohormon. Sebelum memakainya, konsultasikan dengan lembaga dinas pertanian setempat untuk mendapatkan hasil terbaik.
9. Cara Membuat Buah Strawberry Cepat Tumbuh
Jika Anda ingin tanaman strawberry berbuah dengan cepat, Anda harus melakukan dua langkah tambahan: pendangiran dan penyiangan. Dalam dunia pertanian, kedua kegiatan ini berjalan bersama dan konsisten. Banyak pegiat bisnis pertanian bahkan menganggap keduanya sebagai komponen penting dari kesuksesan kegiatan pertanian di seluruh dunia. Pendangiran dilakukan untuk menggemburkan tanah, dan akar tanaman dilindungi dengan hati-hati dengan dicangkul kecil-kecil. Penyiangan sendiri adalah proses membuang rumput liar dari tanah untuk menghentikan penyebaran penyakit, jamur, dan hama parasit.
10. Metode Panen
Anda hanya perlu menunggu masa panen setelah melakukan semua cara menanam strawberry di atas. Strawberry biasanya dapat dipanen setelah dua bulan atau bahkan kurang. Seberapa cepat proses bergantung pada perawatan yang diberikan. Strawberry yang sudah dapat dipanen memiliki karakteristik berikut: Buah ini berwarna merah muda atau tua dengan tangkai berwarna agak cokelat kekuningan. Dagingnya kenyal dan empuk saat dipegang, dan rasanya sedikit asam saat digigit. Untuk memanennya, Anda harus menggunakan gunting khusus atau pisau tajam. Memetik buah, cuci, dan keringkan dengan angin dengan salah satu alat ini.