Folie: Gangguan Mental yang Berhubungan dengan Delusi Bersama

Pengertian Folie

Dalam psikologi, istilah folie berasal dari bahasa Prancis yang berarti “kegilaan” atau “gangguan mental.” Istilah ini sering dikaitkan dengan folie à deux, suatu fenomena psikologis di mana dua orang atau lebih mengalami delusi yang sama. Folie tidak hanya mencakup delusi kolektif tetapi juga bisa merujuk pada bentuk gangguan mental yang menyebabkan perilaku irasional, ilusi, atau bahkan halusinasi.

Salah satu bentuk paling terkenal dari folie adalah folie à deux (delusi bersama), di mana individu yang memiliki hubungan dekat, seperti pasangan atau anggota keluarga, mulai berbagi keyakinan yang tidak rasional.

Jenis-Jenis Folie dalam Psikologi

1. Folie à Deux (Delusi Bersama)

  • Dua orang berbagi delusi yang sama, biasanya dengan satu individu yang lebih dominan memengaruhi yang lain.

2. Folie à Trois, Folie à Plusieurs

  • Fenomena ini terjadi ketika lebih dari dua orang berbagi delusi yang sama, biasanya dalam kelompok kecil atau keluarga.

3. Folie Circulaire

  • Bentuk awal dari gangguan bipolar, di mana individu mengalami perubahan suasana hati yang ekstrem antara mania dan depresi.

4. Folie Communiquée

  • Delusi yang awalnya hanya dimiliki oleh satu individu tetapi kemudian menyebar ke individu lain yang sebelumnya tidak menunjukkan tanda-tanda gangguan mental.

Penyebab Terjadinya Folie

Folie biasanya terjadi dalam hubungan yang erat dan dapat disebabkan oleh beberapa faktor berikut:

  • Ketergantungan Psikologis → Individu yang lebih rentan cenderung menerima keyakinan yang salah dari individu yang lebih dominan.
  • Isolasi Sosial → Kurangnya interaksi dengan dunia luar membuat delusi menjadi lebih kuat karena tidak ada realitas eksternal yang menantangnya.
  • Gangguan Mental yang Ada Sebelumnya → Seseorang dengan riwayat gangguan mental lebih mungkin mengalami folie.
  • Stres dan Trauma → Situasi kehidupan yang penuh tekanan dapat mempercepat munculnya delusi bersama.

Dampak Psikologis dari Folie

Folie dapat memiliki dampak serius pada individu dan lingkungan sosial mereka, termasuk:

  • Kesulitan Membedakan Realitas → Individu dengan folie sering kali percaya bahwa delusi mereka adalah kenyataan, yang membuat pengobatan menjadi sulit.
  • Perilaku Berisiko atau Berbahaya → Beberapa kasus folie menyebabkan individu melakukan tindakan berbahaya berdasarkan delusi mereka.
  • Gangguan Hubungan Sosial → Orang dengan folie mungkin menarik diri dari masyarakat atau bertindak agresif terhadap orang yang mencoba mengoreksi keyakinan mereka.

Masalah yang Sering Terjadi Berkaitan dengan Folie

1. Sulitnya Diagnosis dan Pengobatan

  • Individu dengan folie sering kali menolak perawatan karena mereka tidak menyadari bahwa keyakinan mereka adalah delusi.

2. Pengaruh Negatif terhadap Orang di Sekitar

  • Jika folie terjadi dalam keluarga atau komunitas kecil, delusi bisa menyebar dan membuat lebih banyak orang terjebak dalam gangguan ini.

3. Risiko Perilaku Berbahaya

  • Beberapa kasus folie telah menyebabkan tindakan kriminal, seperti kekerasan atau tindakan ekstrem lainnya.

4. Ketergantungan Emosional

  • Individu dengan folie sering kali memiliki hubungan yang sangat bergantung secara emosional, sehingga sulit untuk mengintervensi tanpa merusak hubungan tersebut.

Kesimpulan

Folie adalah gangguan mental kompleks yang dapat mempengaruhi individu maupun kelompok dalam bentuk delusi bersama. Faktor seperti isolasi sosial, stres, dan ketergantungan psikologis dapat memperparah kondisi ini.

Kesadaran akan fenomena folie dan intervensi psikologis yang tepat sangat penting untuk membantu individu yang mengalaminya agar dapat kembali membedakan realitas dari delusi serta menjalani kehidupan yang lebih sehat secara mental.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *