Pengertian Lamella
Dalam konteks psikologi, istilah lamella tidak memiliki definisi khusus. Namun, dalam psikoanalisis Lacanian, konsep “lamella” digunakan oleh Jacques Lacan untuk menggambarkan aspek tak berbentuk dari dorongan kehidupan yang terus-menerus mencari kepuasan, bahkan setelah kehilangan objek aslinya.
Lamella dalam Teori Lacan
Lacan menggambarkan lamella sebagai entitas imajiner yang mewakili dorongan tanpa batas, sesuatu yang tidak memiliki bentuk tetap tetapi terus berusaha untuk memuaskan dirinya sendiri. Ini berkaitan dengan dorongan libido, yang dalam pandangan Lacan bukan hanya tentang kesenangan seksual, tetapi juga tentang pencarian kepuasan dalam berbagai bentuk lainnya.
Implikasi dalam Psikologi
- Ketidakterbatasan Keinginan: Lamella menggambarkan bagaimana manusia selalu menginginkan sesuatu yang lebih, bahkan ketika kebutuhan dasar telah terpenuhi.
- Hubungan dengan Trauma dan Kehilangan: Konsep ini juga dapat dikaitkan dengan bagaimana individu berusaha mengatasi kehilangan atau ketidakpuasan dalam hidup.
- Aspek Tak Sadar: Lamella menunjukkan bagaimana aspek tak sadar manusia terus bekerja di luar kesadaran, mengarahkan dorongan dan perilaku mereka.
Masalah yang Sering Terjadi
- Obsesi terhadap kepuasan yang tidak tercapai, menyebabkan kecemasan atau perilaku kompulsif.
- Kesulitan dalam menerima kehilangan, karena dorongan psikologis untuk terus mengejar sesuatu yang hilang.
- Dampak pada hubungan sosial, di mana individu terus mencari sesuatu yang tidak bisa mereka definisikan secara konkret.
Konsep lamella memberikan wawasan tentang bagaimana manusia berjuang dengan keinginan dan dorongan yang tidak terbatas, yang sering kali menjadi inti dari berbagai konflik psikologis dan eksistensial.