Penting untuk diingat, perhitungan harga listrik pelanggan prabayar untuk 1300 VA dan 2200 VA adalah sebagai berikut!

Biaya beban listrik 1300 dan 2200 VA tentu saja berbeda untuk pelanggan pascabayar. Berapa besarannya, kemudian? Lihat penjelasan lengkap di artikel berikut!

Biaya beban pasti sudah diketahui oleh pengguna listrik pascabayar. Ya, tarif terkecil yang harus dibayar oleh pelanggan PLN pascabayar adalah biaya beban. Tidak peduli seberapa sedikit Anda menggunakan listrik atau hanya menghabiskan beberapa kilowatt-jam, Anda tetap harus membayar beban.

Untuk informasi, Rekening Minimum (RM) adalah batas bawah daya yang ditetapkan PLN untuk setiap kategori pengguna listrik.

Oleh karena itu, meskipun rumah tidak menggunakan listrik, Rekening Minimum masih dapat digunakan untuk menghitung jumlah tagihan yang akan dibayar.

Contohnya, Anda akan tetap mendapat tagihan dari PLN ketika Anda meninggalkan rumah untuk waktu yang cukup lama sehingga tidak ada penggunaan listrik.

Ini disebabkan oleh biaya beban yang berlaku.

Berapa biaya beban listrik yang berlaku untuk 1300 VA dan 2200 VA pada tahun 2023?

Segera lihat penjelasan dan contoh kasus!

Biaya Listrik Terbaru 1300 dan 2200 VA

Biaya beban listrik terbaru untuk 1300 dan 2200 VA pada tahun 2023 adalah Rp75.124 dan Rp127.134, masing-masing, menurut beberapa sumber.

Angka yang diberikan oleh PLN adalah rumus Rekening Mininum (RM), yang menghasilkan angka tersebut.

Rumus rekening minimum PLN = 40 jam nyala x daya tersambung (kVa) x biaya pemakaian

Cara menghitung biaya beban listrik 1300 dan 2200 adalah sebagai berikut: Daya tersambung (kVa) = daya rumah/1000 Biaya Pemakaian = tarif dasar listrik per kilowatt jam.

Pengeluaran listrik untuk 1300 VA adalah 52 kilowatt-jam (40 jam x 1300/1000) x Rp1.444,70 = Rp75.124,4, yang dapat dibulatkan menjadi 75.124.

Penggunaan listrik untuk 40 jam dengan 2200 VA = 88 kilowatt-jam x 2200/1000 = Rp1.444,70, atau Rp127.133 jika dibulatkan.

Meskipun tidak ada listrik digunakan, biaya beban untuk daya 1300 adalah Rp75.124.

Sebaliknya, biaya beban yang harus Anda bayarkan adalah Rp127.134 untuk daya 2200.

Misalnya, jika Anda pelanggan listrik pascabayar dengan daya 1300 VA dan penggunaan listrik hanya 44 kWh, biaya yang harus Anda bayar hanya Rp75.124 karena pemakaian berada di bawah Rekening Minimum (RM).

Untuk daya listrik 2200 VA, yang memiliki batas konsumsi listrik 88 kWh, juga berlaku skema serupa.

Sebaliknya, pembayaran dilakukan dengan cara yang sama jika penggunaan lebih dari Rekening Minimum (RM). Ini berarti kilowatt-jam yang digunakan dikalikan dengan biaya/tarif listrik.

Sebagai contoh, jika Anda menggunakan 1.300 VA listrik dan bulan ini Anda menggunakan listrik 60 kilowatt jam alias di atas RM, biaya yang harus Anda bayar adalah 60 kilowatt jam x 1.444,70 = Rp86.682.

Contoh lain untuk pengguna listrik pascabayar daya 2200 adalah jika Anda menggunakan listrik alias 90 kilowatt-jam di atas RM. Biaya yang perlu Anda bayarkan adalah 90 kilowatt-jam x 1.444,70 = Rp130.023.

Kesimpulan: Setelah membaca dan memahami detail dan penjelasan di atas, biaya listrik untuk 1300 VA dan 2200 VA masing-masing adalah Rp75.124 dan Rp127.134.

Perhitungan rumum Rekening Minimum (RM) yang dikeluarkan PLN menghasilkan jumlah pembayaran ini.

Tanya Jawab: Berapa biaya abodeman listrik 2200 watt?

Biaya beban (aboneman) listrik daya 2200 adalah Rp127.134 sesuai tarif yang berlaku pada tahun 2023.

Berapa biaya untuk menambah listrik dari 1300 hingga 2200?

Biaya tambah daya listrik terbaru dari 1300 hingga 2200 adalah Rp843.300.

****

Ini adalah penjelasan tentang biaya beban listrik 1300 dan 2200 yang harus Anda ketahui, Property People.

Semoga informasi ini bermanfaat.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *