Recession dalam Kamus Dunia Property Real Estate di Indonesia, Maka Recession merupakan kata kata yang sering digunakan oleh para pelaku industri properti baik developer properti maupun makelar broker properti. Meskipun kata kata tersebut jarang sekali dimengerti Sebagian Banyak Orang pada umumnya.
Recession adalah Periode penurunan aktivitas ekonomi atau penurunan ekonomi secara umum. Resesi ditandai dengan penurunan jumlah lapangan kerja, produksi, penjualan, keuntungan, dan pertumbuhan ekonomi yang lemah. Walau tidak separah dan berkepanjangan layaknya depresi ekonomi, resesi berdampak besar pada pasar real estate. Penjualan melemah drastis, nilai properti dan tingkat harga cenderung menurun, dan pembangunan unit-unit baru hampir tidak ada karena berlebihnya pasokan unit pada sebagian besar pasar real estate.
Penggunaan makna Recession sendiri dalam industri properti adalah untuk merujuk pada periode penurunan ekonomi yang signifikan dan berkelanjutan. Saat terjadi resesi, pertumbuhan ekonomi melambat, tingkat pengangguran meningkat, dan kegiatan bisnis cenderung menurun. Dalam konteks industri properti, resesi dapat memiliki dampak yang besar.
Berikut adalah beberapa pengaruh resesi dalam industri properti berdasarkan pandangan umum dan pengalaman orang-orang sukses atau kaya sebelum 2021:
- Penurunan Nilai Properti: Selama resesi, permintaan properti cenderung menurun, menyebabkan harga properti menurun. Ini dapat mengakibatkan nilai properti yang dimiliki oleh orang-orang kaya menurun, namun, bagi investor yang cerdas, resesi juga bisa menjadi kesempatan untuk membeli properti dengan harga lebih rendah.
- Penurunan Permintaan Properti: Selama masa resesi, banyak orang mengalami kesulitan keuangan dan kurang mampu untuk membeli properti baru. Karena itu, permintaan properti berkurang, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi bisnis properti dan investasi di sektor ini.
- Sulitnya Pembiayaan: Selama resesi, lembaga keuangan cenderung lebih berhati-hati dalam memberikan pinjaman dan pembiayaan. Hal ini dapat menyulitkan pembeli untuk mendapatkan pinjaman hipotek, sehingga berdampak pada penjualan properti.
- Potensi Kesempatan Investasi: Meskipun resesi dapat menyebabkan penurunan nilai properti, beberapa orang kaya melihatnya sebagai kesempatan untuk berinvestasi dalam properti dengan harga yang lebih terjangkau. Mereka yang memiliki likuiditas yang cukup selama resesi dapat memanfaatkan kesempatan ini dan mendapatkan keuntungan ketika pasar pulih.
- Fokus pada Properti dengan Potensi Tinggi: Selama resesi, orang-orang kaya yang berpengalaman dalam investasi properti lebih cenderung memfokuskan perhatian mereka pada properti dengan potensi tinggi, seperti properti komersial dengan lokasi strategis atau properti yang membutuhkan renovasi dan peningkatan nilai.
Namun, penting untuk diingat bahwa pengalaman dan pandangan orang-orang sukses atau kaya bisa sangat bervariasi, dan tidak semua dari mereka akan memiliki pendekatan yang sama selama masa resesi. Resesi juga dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan dan bisnis, bukan hanya industri properti saja.
Semoga penjelasan definisi kosakata Recession dapat menambah wawasan serta pengetahuan anda dalam berkomunikasi secara lisan atau tertulis.