Lloyd Morgan’s Canon: Prinsip Kesederhanaan dalam Psikologi Hewan


Lloyd Morgan’s Canon adalah prinsip dalam psikologi hewan yang menyatakan bahwa perilaku hewan tidak boleh diinterpretasikan sebagai hasil dari proses mental yang kompleks jika dapat dijelaskan dengan proses yang lebih sederhana. Prinsip ini pertama kali dikemukakan oleh C. Lloyd Morgan, seorang psikolog dan ahli etologi, pada akhir abad ke-19.

Prinsip Dasar Lloyd Morgan’s Canon

Lloyd Morgan menekankan pentingnya menghindari antropomorfisme, yaitu kecenderungan untuk mengatributkan karakteristik manusia ke dalam perilaku hewan. Prinsip ini berbunyi:

“Dalam menafsirkan suatu tindakan hewan, kita tidak boleh menganggapnya sebagai hasil dari kemampuan mental yang lebih tinggi jika bisa dijelaskan dengan proses yang lebih sederhana.”

Dengan kata lain, sebelum menyimpulkan bahwa suatu hewan memiliki pemikiran kompleks seperti niat, perencanaan, atau pemahaman moral, seorang peneliti harus mempertimbangkan kemungkinan bahwa perilaku tersebut hanyalah respons refleks atau hasil dari pembelajaran asosiatif.

Contoh Penerapan Lloyd Morgan’s Canon

1. Anjing yang Membuka Pintu
Jika seekor anjing berhasil membuka pintu, kita tidak boleh langsung berasumsi bahwa anjing tersebut memahami konsep “membuka pintu.” Kemungkinan yang lebih sederhana adalah bahwa anjing tersebut secara tidak sengaja menyentuh pegangan pintu dan menemukan bahwa tindakan tersebut menyebabkan pintu terbuka, lalu ia mengulanginya berdasarkan pengalaman sebelumnya.

2. Burung yang Menggunakan Alat
Beberapa burung diketahui menggunakan ranting atau benda lain untuk mengambil makanan. Sebelum menyimpulkan bahwa burung tersebut memiliki pemahaman yang kompleks tentang alat, harus dipertimbangkan bahwa perilaku ini mungkin berkembang dari trial-and-error dan penguatan positif.

3. Tikus dalam Labirin
Saat tikus berhasil keluar dari labirin, bukan berarti ia memahami peta mental dari labirin tersebut. Kemungkinan besar, tikus hanya mengandalkan isyarat visual atau bau serta pengulangan dari percobaan sebelumnya.

Signifikansi Lloyd Morgan’s Canon dalam Psikologi

Prinsip ini sangat berpengaruh dalam bidang psikologi hewan dan kognisi komparatif. Dengan menerapkan prinsip ini, para peneliti dapat:

  • Menghindari bias antropomorfik dalam studi perilaku hewan.
  • Membangun pendekatan ilmiah yang lebih ketat dalam memahami kecerdasan hewan.
  • Memastikan bahwa kesimpulan tentang kemampuan kognitif hewan didasarkan pada bukti yang kuat.

Kesimpulan

Lloyd Morgan’s Canon adalah prinsip mendasar dalam psikologi hewan yang menekankan pentingnya penjelasan sederhana sebelum mengasumsikan proses mental yang kompleks dalam perilaku hewan. Prinsip ini membantu memastikan bahwa penelitian terhadap perilaku hewan tetap objektif dan berbasis bukti ilmiah, tanpa terjebak dalam interpretasi yang terlalu manusiawi.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *