Tips Memilih Plafon Sesuai Jenis Rumah Indonesia

Pilihan plafon rumah harus dipertimbangkan dengan cermat. Ini adalah hal lain yang harus Anda pertimbangkan selain cuaca dan iklim. Pilih suasana yang nyaman atau tampilan yang menarik? Sepertinya kebanyakan dari Anda lebih mengutamakan kenyamanan daripada penampilan yang menarik, bukan? Plafon adalah salah satu komponen penting dalam membangun rumah yang nyaman. Karena cuaca dan iklim Indonesia yang cenderung lembap, langit-langit atau plafon rumah harus dipilih dengan hati-hati. Apa jenis bahan, ketinggian, warna, dan pilihan plafon yang tepat untuk dipasang di rumah Anda agar tidak hanya menarik tetapi juga memberikan kenyamanan?

Lihat rekomendasi berikut untuk memilih plafon yang tepat.

Cara Memilih Plafon Rumah yang Tepat

1. Pertimbangkan Jenis Plafon Pilihan Anda

Jenis plafon yang umum digunakan di rumah-rumah di negara kita ini dibagi berdasarkan material yang digunakan untuk membuatnya. Berikut ini adalah beberapa bahan umum yang digunakan untuk plafon:

A. Struktur Triplek

Sejak lama, orang Indonesia telah menggunakan plafon triplek sebagai bahan untuk plafon rumah. Plafon jenis ini tidak hanya mudah dipasang, tetapi juga murah. Kekurangan dari jenis plafon ini adalah kita harus mengecatnya lagi untuk membuatnya terlihat lebih rapi.

B. Berbagai Jenis Plafon Gipsum

Saat ini, material yang paling banyak digunakan untuk membuat plafon adalah gipsum. Plafon tripleks jenis ini memiliki banyak keuntungan, termasuk: Tahan terhadap api dan dapat dipercantik dengan berbagai aksesoris.

C. Tipe Plafon GRC

Karena tahan air dan tahan api, plafon GRC ini adalah pilihan yang sangat baik meskipun harganya cenderung mahal. Dibandingkan dengan gipsum dan tripleks, bahan ini semakin populer saat ini. Kita dapat menggunakannya di area rumah yang lembap seperti kamar mandi atau dapur karena sifatnya yang kuat.

2. Beri perhatian pada ketinggian plafon

Sangat disarankan untuk: karena rata-rata udara di Indonesia cenderung panas dan paparan sinar matahari sangat menyengat. Untuk meningkatkan ventilasi di rumah, Anda harus membuat plafon yang tinggi. Plafon yang tinggi memungkinkan sirkulasi udara yang lebih lancar, yang dapat menurunkan dan mendinginkan suhu di dalam rumah. Tinggi ideal plafon di rumah Indonesia adalah tiga meter dari permukaan lantai. Ketinggian plafon tersebut dapat membantu sirkulasi udara dan menjauhkan sumber radiasi panas dari kepala. Dengan demikian, rasa panas yang diserap tubuh juga dapat berkurang.

3. Periksa Warna Plafon

Plafon rumah masih dapat diwarnai dengan warna putih karena dianggap memberikan kesan lapang, terang, dan bersih. Warna cerah seperti putih, biru muda, dan hijau muda sangat cocok untuk plafon rendah. Namun, warna dapat digunakan dengan lebih bebas pada plafon dengan tinggi menjulang. Warna gelap seperti ungu dan coklat atau warna hangat seperti merah, oranye, dan kuning juga dapat digunakan. Rumah pun akan terlihat lebih hangat dengan warna-warna ini. Namun, untuk mencegah panas di dalam rumah, kita harus mempertimbangkan dengan cermat untuk memadukannya dengan warna dinding. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat menggunakan warna, selain jenisnya. Salah satunya adalah apakah warna sesuai dengan celah cahaya, apakah finishingnya matte, dan apakah tidak terlalu mencolok.

4. Perubahan dalam Model Plafon

Rumah dapat menggunakan berbagai jenis plafon, termasuk jenis void, yang mencapai tinggi atap lantai atas. Variasi ini sangat cocok untuk bangunan dua lantai atau bertingkat. Dalam rumah berlantai dua atau lebih, void akan membuat ruangan terasa lebih sejuk dan membuat rumah tampak lebih tenang dan terang.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *